Ahad, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 2 Juli 2017 16:54 wib
6.595 views
Dinamisasi Islam dan Relevansinya Dalam Pemetaan Masalah Global
Oleh: Baramasi Gusti Putra
Dunia telah banyak mengalami perkembangan saat ini. Berbagai macam teknologi, sistem informasi dan komunikasi serta disiplin ilmu telah berkembang di dunia dewasa ini. Namun, dengan banyaknya perkembangan tersebut, dunia akan menghadapi permasalahan zaman yang lebih banyak. Karena itu, umat manusia ke depannya membutuhkan banyak sekali solusi sebagai bahan antisipasi dampak buruk dari permasalahan kontemporer yang ada.
Umat manusia saat ini mengharapkan solusi yang benar-benar dapat menjaga kualitas kehidupan mereka, bahkan menjadikan kehidupan mereka lebih baik lagi. Maka dari itu, diperlukan banyak pengkajian mengenai realita kehidupan sekarang dan pemetaan hidup di masa mendatang. Namun fakta yang terjadi saat ini adalah terbatasnya sumber yang dapat dijadikan sebagai bahan literatur guna mendapat solusi tersebut.
Terlepas dari itu semua, kita mengetahui bahwa Islam telah berkembang pesat menjadi salah satu agama terbesar di dunia. Islam juga telah memperlihatkkan historisitas yang luar biasa dalam perkembangan peradaban dunia saat ini. Sumbangsi dalam hal disiplin ilmu, kemajuan teknologi dan pemenuhan kebutuhan sosial telah banyak dikontribusikan kepada dunia. Hal itu membuktikan bahwa Islam berkesempatan besar untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di zaman sekarang ini.
Sementara itu, banyak orang yang mempertanyakan dan meragukan adaptivitas sumber hukum Islam di masa sekarang ini. Bahkan sebagian masyarakat dunia berpendapat bahwa Al-Qur’an dan As-Sunnah sudah tidak dapat memberikan solusi sepenuhnya terhadap permasalahan kontemporer. Bagi mereka regulasi yang muncul dari sumber-sumber hukum Islam hanya adaptif terhadap kondisi di masa lampau, bukan untuk dunia dewasa ini. Namun, kenyataannya sampai sekarang Islam masih terus dapat memperlihatkan karya-karyanya, baik dalam hal ekonomi, sosial, budaya bahkan politik.
Untuk menghindari stigma bahwa Islam sudah tidak relevan lagi, maka diperlukan pencerdasan terutama tentang sistematis kerja hukum Islam. Pembedahan tentang Maqashid Syari’ah menjadi faktor yang sangat penting untuk membuat masyarakat mengerti pentingnya kehadiran Islam saat ini. Penilaian bahwa Islam adalah suatu tradisi kuno harus segera dihapuskan. Maka dari itu diperlukan peran yang cukup masif dari beberapa elemen masyarakat yang mengerti akan permasalahan ini.
Kita semua mengetahui bahwa sebagian besar masalah kontemporer memiliki pola pemetaan yang tidak jauh berbeda dari induk permasalahan sebelumnya. Dan semua permasalahan di masa lalu telah terbukti sebagian besar dapat diatasi dengan solusi-solusi yang dihadirkan Islam. Sebagai contoh yang terjadi di zaman antara Dinasti Bani Abbasyiah sampai Kekhalifahan Turki Utsmani. Konsep filantropi yang digagas oleh khalifah muslim saat itu telah membawa dampak yang cukup signifikan untuk dunia dalam hal pengentasan kemiskinan. Pengelolaan dana zakat yang baik, serta penumbuhan kesadaran akan pentingnya bersedekah menjadi faktor yang sangat mendukung perubahan pada saat itu. Lahirnya banyak kelembagaan filantropi saat itu juga memiliki faktor penting dalam menciptakan sistem pengelolaan dana zakat yang baik. Sehingga, dengan adanya sistem pengelolaan zakat yang baik, pendistribusian zakat juga akan lebih efektif dan objektif.
Selain masalah kemiskinan, kesenjangan sosial juga menjadi sebuah tantangan serius di masa lampau, bahkan juga di zaman sekarang. Dunia terlalu disibukkan dengan masalah-masalah seperti perbedaan ras, budaya, suku, bangsa dan agama. Semua itu menyebabkan lahirnya tindakkan represif antarkelompok, bahkan sebagian telah menjadi tindak kejahatan besar seperti diskriminasi kelompok, genosida sampai kejahatan agresi. Bahkan ada fakta yang lebih memilukan, yaitu beberapa kali meletusnya perang antar-bangsa hingga sampai kepada level dunia.
Dua kali sudah perang dunia pecah, bahkan perang-perang tersebut melibatkan negara-negara besar seperti China, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Belanda dan Uni Soviet. Tentu kita bisa membayangkan berapa besar kerusakkan yang diakibatkan oleh terjadinya perang tersebut. Belum lagi hampir 63 juta orang harus meregang nyawa karena megakonflik tersebut. Namun hal itu belum menjadi akhir dari konflik-konflik besar dunia saat ini. Maka dari itu masyarakat dunia patut waspada terhadap potensi pecahnya kembali konflik-konflik global saat ini.
Islam lahir sebagai agama yang menjunjung tinggi nilai persatuan, kasih sayang dan perdamaian. Islam juga datang dengan nilai-nilai toleransi dan kompromi yang memungkinkan untuk dapat melerai konflik-konflik global yang terjadi. Konsep manajemen konflik yang dibawa Islam memiliki diferensiasi yang cukup menonjol dengan konsep pada umumnya. Islam memandang bahwa setiap konflik atau masalah yang terjadi tidak harus selalu dimaknai sebagai gejala yang destruktif.
Justru kita bisa membuat permasalahan yang ada menjadi bahan literatur untuk kemudian menghasilkan suatu dampak produktif dan konstruktif. Tujuan yang ingin dicapai dari itu semua adalah transformasi sosial yang menuju kepada arah perbaikkan. Dengan demikian, kesejahteraan sosial menjadi sebuah keniscayaan di masa mendatang yang patut diharapkan keberadaannya. Tentunya hal-hal di atas perlu diiringi dengan penumbuhan kesadaran tentang tata hidup berbangsa dan bernegara sesuai dengan yang diajarkan syari’at.
Perkembangan peradaban Dunia saat ini tak lepas dari campur tangan Islam. Islam hadir bukan hanya sebagai agama, tapi merupakan perangkat kehidupan yang sangat produktif. Terbukti sejak dahulu saat Islam berhasil menguasai dunia hampir sekitar 13 abad. Tingkat keamanan dan ketertiban pada saat itu sangatlah terjaga. Sistem perekonomian juga tumbuh sangat pesat. Pada masa itu juga banyak para ilmuwan-ilmuwan muslim yang hadir dengan karya-karya luar biasanya, diantaranya Ibnu Sina (Bidang Kedokteran), Al-Khawarizmi (Bidang Matematika dan Astronomi), Al-Biruni (Bidang Fisika) dan Ibnu Khaldun (Bidang Sosiologi dan Ekonomi). Mereka semua punya dampak yang sangat besar terhadap apa yang berkembang di dunia sekarang ini.
Yang terakhir adalah bahwa sesungguhnya permasalahan yang ada di dunia zaman dulu hingga masa kini telah diprediksi dengan akurat oleh Allah SWT. bahkan sebagian besar adalah karena ketentuan dan kehendak-Nya. Dengan kata lain Allah merupakan Narasumber terbaik yang akan memberikan solusi terbaik pula atas permasalahan yang ada.
Melalui Al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya, kita diberikan kesempatan untuk mempelajari kehidupan dunia ini lebih banyak. Di akhir zaman ini lah Islam akan kembali membuktikan kegagahannya dalam memimpin dunia. Semoga kita menjadi orang-orang yang kelak ikut berjaya bersama Islam. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!