Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.509 views

Kering Melanda, Mafia Air Merajalela

 

Oleh: Shafayasmin Salsabila*

Bersama datangnya musim kemarau, kekeringan kembali melanda berbagai daerah di negeri Khatulistiwa ini, tak terkecuali di Kabupaten Indramayu. Selain terjadi krisis air bersih, sawah pun turut terancam eksistensinya. Seperti darah bagi tubuh manusia, air menjadi nyawa bagi setiap petak sawah. Tanpa air, hijaunya padi tak mampu bertahan lama. Berhenti tumbuh, layu dan mati. Panen menjadi sebatas mimpi. Petani merugi, dan kebingungan akan masa depan anak istri.

Lahan Basah bagi Mafia Air

Kaum oportunis, tentu tak tinggal diam, muncul lah para mafia air. Mereka bersiasat manfaatkan situasi agar menghasilkan pundi uang. Matanya awas menangkap setiap peluang emas. Menyadari pentingnya kebutuhan air untuk irigasi sawah, mereka menawarkan suplai air dengan memasang tarif kepada petani. Disampaikan oleh Dandim 0616/Indramayu, Letkol Kav Agung Nur Cahyono, mereka (mafia air) meminta sejumlah tarif kepada petani bila ingin dialiri air ke lahan persawahannya di luar jadwal gilir air yang sudah ditentukan. (tribunnews.com,31/7/2019)

Praktik mafia air ini, meresahkan sebagian petani dengan letak sawah di ujung pintu air. Pasalnya lahan mereka tidak akan teraliri air. Jika sudah begitu, puso atau gagal panen tidak dapat dihindari. Petani seakan diberi pilihan sulit, semuanya serba merugikan. Mafia air ini tak jauh berbeda dengan para rentenir, seakan memberikan bantuan, senyatanya memasang jerat dan membunuh secara perlahan, jahat dan kejam.

Lahir dari Sistem

Memang benar, langkah strategis telah diupayakan. Masih dari laman berita yang sama, Letkol Kav Agung Nur Cahyono menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait. Bahkan agar praktik mafia air tidak kembali terjadi, pihak TNI menjaga ketat sejumlah pintu air di Kabupaten Indramayu terutama ketiga titik yang dianggap rawan tersebut. Namun apakah solusi ini sudah mampu menuntaskan praktik mafia air sampai ke akar-akarnya? Mengingat kejahatan ini sudah menjadi rutinitas tahunan?

Ditinjau dari muaranya, merajalelanya mafia air ini diakibatkan dari kekurangsigapan sistem yang ada saat ini. Musim kemarau terjadi setiap tahun. Di satu sisi kerusakan lingkungan masif terjadi, imbas dari kerakusan para kapitalis. Akhirnya, kemarau berbuntut panjang. Membawa serta kekeringan bersamanya. Hujan, tak kunjung datang. Dan hal tersebut kembali terulang setiap tahunnya. Semestinya sudah terbaca dan dipersiapkan jauh-jauh hari untuk menghadapi kekeringan akibat kemarau panjang ini. Baik secara infrastruktur, kebijakan, maupun solusi sistemiknya.

Ditambah lagi, sistem saat ini, membentuk secara laten dan permanen, mental haus dunia. Tak pernah ada rasa cukup, sebaliknya rakus untuk menyasar segala peluang usaha. Tanpa menimbang halal haram, pastinya. Bahkan, kehidupan saat ini seperti hukum rimba, yang kuat akan memakan yang lemah. Selagi kaya dan memiliki pengaruh, maka mampu melakukan apa saja, termasuk mengkomersilkan air, yang notabene adalah hak rakyat secara umum. Lalu masih adakah harapan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi seluruh petani? Apa yang dapat membebaskannya dari tekanan mafia air?

Mendudukkan Posisi Air

Islam sebagai sebuah sistem kehidupan, menjadi risalah hingga akhir zaman. Jawaban bagi setiap problema dan dilema. Tak ada yang tak disasar oleh Islam. Kepengaturannya mencakup segala aspek, menjanjikan kemaslahatan bagi seluruh warga negara, baik kaya maupun miskin, baik Muslim maupun non Muslim.

Tak hanya membahas aturan peribadatan hamba kepada Allah Ta'ala, namun terkait masalah air sekalipun ada pembahasannya. Islam membagi hukum kepemilikan menjadi tiga. Pertama, kepemilikan individu. Kedua, kepemilikan negara. Ketiga , kepemilikan umum. Dalam hal ini, air berada dalam posisi ketiga, yakni termasuk kepemilikan umum, bagi seluruh warga negara. Mengkomersilkannya adalah sebuah pelanggaran terhadap aturan Allah, dan termasuk kemaksiatan.

Rasulullah Saw bersabda: "Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air dan api." (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Berserikatnya manusia dalam ketiga hal pada hadis di atas, karena sifatnya sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh orang banyak (komunitas) dan jika tidak ada maka mereka akan berselisih atau terjadi masalah dalam mencarinya. Sifat ini merupakan ‘illat istinbâthan dari perserikatan manusia dalam ketiga hal itu.

Para ulama terdahulu sepakat bahwa air sungai, danau, laut, saluran irigasi adalah milik bersama, dan tidak boleh dimiliki/dikuasai oleh seseorang atau hanya sekelompok orang. Maka tidak boleh diambil alih, atau diakui secara pribadi, apalagi dipasang tarif. Namun, agar semua bisa mengakses dan mendapatkan manfaatnya, negara mewakili masyarakat mengatur pemanfaatannya, sehingga semua masyarakat bisa mengakses dan mendapatkan manfaat secara adil dari harta-harta milik umum itu, termasuk air.

Oleh karena itu, peran negara menjadi amat penting. Karena jika negara yang turun tangan dalam bentuk kebijakan, maka tidak akan ada pihak "nakal" yang berani bermain api. Negara yang sejalan dengan amanah Allah, Sang Pencipta, tidak akan abai dalam mengurusi kepentingan rakyatnya. Seperti yang pernah dialami pada masa kekhilafahan Umayyah. Kemajuan pertanian tidak bisa diraih tanpa dukungan infrastruktur yang baik dan memadai. Ini disadari betul oleh para khalifah saat itu. Infrastruktur penting adalah irigasi.

Khilafah Umayyah membangun jaringan irigasi yang canggih di seluruh wilayah dan yang terkenal di wilayah Irak. Sistem jaringan irigasi ini lalu dikenalkan ke Spanyol pada masa pemerintahan Islam di sana. Pompa-pompa juga dikembangkan untuk mendukung irigasi itu. Awalnya digunakan pompa ungkit. Berikutnya dikembangkan pompa Saqiya yang digerakkan dengan tenaga hewan. Yang fenomenal adalah dikembangkan kincir air sejak abad ke-3H (9M) untuk mengangkat air sungai dan diintegrasikan dengan penggilingan. Ada ratusan di sepanjang sungai Eufrat dan Tigris.

Ini hanya sebagian kebijakan saat itu, bukti keseriusan pemimpin (khalifah) dalam memajukan dan memakmurkan penduduknya. Dorongannya di atas keimanan. Maka jika upaya yang serupa ditempuh, niscaya tidak ada lagi kisah tentang mafia air dan yang semisalnya. Wallahu a'lam bishshawab. (rf/voa-islam.com)

*Penulis adalah pegiat literasi Islam, dan anggota Forum Muslimah Peduli Umat dari Indramayu

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X