Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.924 views

Anies: Bully Itu Keniscayaan, Prestasi Itu Pilihan

Tony Rosyid

[Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa]

Nabi Muhammad, manusia mulia tanpa cacat aja dibully, apalagi Anies. Manusia biasa dan bukan siapa-siapa. Begitu kata Anies, tokoh yang akrab disapa dengan panggilan "Gubernur Indonesia" ini.

Anies sadar bahwa gubernur adalah pejabat publik. Harus siap diawasi, dikritik dan dikoreksi oleh publik. Tidak hanya rakyat, tapi Tuhan juga mengawasi, kata Anies ketika memberi arahan kepada para pegawai pemprov yang sedang menyusun draft anggaran untuk 2020.

Lem aibon! Teriak sejumlah orang. Kencang sekali toa-nya. Di tengah orang-orang itu teriak, Anies justru mendapat penghargaan dari MenPAN sebagai kepala daerah bebas korupsi (10/12/2019). Lah kok? MenPAN gak salah?

Tentu, MenPAN tidak mengambil teriakan orang-orang itu sebagai data penilaian. Tapi, ada standar yang terukur dan bisa dipertanggungjawabkan secara profesional.

Tidak hanya MenPAN, tapi KPK sebelumnya juga telah memberi tiga penghargaan kepada Anies. Begitu juga BPK, dua tahun berturut-turut menghadiahkan WTP kepada Pemprov DKI. Mungkinkah tiga institusi ini gak kredibel dan salah menilai Anies?

Semua penghargaan dari tiga institusi ini menjelaskan bahwa Anies Baswedan adalah kepala daerah yang bersih dan bebas korupsi. Tidak saja bebas secara personal sebagai ukuran, tetapi juga dilihat dari setiap kebijakan dan leadershipnya yang menutup semua pintu korupsi.

Mengapa semua ini didapatkan justru di tengah banyak bullian kepada Anies? Karena mantan Mendikbud ini fokus pada kerja, menunaikan janji politik dan menghadirkan pelayanan terbaik untuk masyarakat Jakarta.

Saat ini, Anies sedang mematangkan rencana membangun "ruang ketiga" diantaranya berupa 53 taman di tahun ini dan 200 taman dalam kurun waktu empat tahun. "Ruang ketiga"  didesign dengan fasilitas yang menarik dan dibutuhkan oleh masyarakat lintas sosial-ekonomi. Ini dalam rangka untuk menghadirkan keadilan, kesetaraan dan perasaan bersama.

Lalu, bagaimana menghadapi bullian lem aibon dan tuduhan pesta miras yang akhir-akhir ini sedang diviralkan. Namanya juga opini. Kalau hukum, moral dan etika publik berangkat dari opini, kacaulah negara ini.

Opini itu dibentuk oleh tiga hal. Pertama, oleh pengalaman. Dan ini yang bisa direkomendasikan karena berbasis data. Kedua, opini berasal dari "kata orang". Dunia medsos subur untuk hal satu ini. Ketiga, opini diciptakan oleh imajinasi.

Umumnya, opini yang berkembang di media dan medsos itu berasal dari kata orang, lalu dikembangkan dalam imajinasi. Mudah cara mengklarifikasinya. Kasih bukti, selesai! Tunjukkan data dan fakta, maka akan terbangun kesadaran.

Ini berlaku untuk mereka yang waras. Kalau sudah diklarifikasi, lalu diberikan bukti-buktinya, masih percaya omongan orang dan berimajinasi yang lain? Ya dungu!

Jangan tersinggung. Karena anda orang waras. Orang waras itu selalu bersikap obyektif. Bicara dan pendapatnya berbasis data, bukan kata orang atau fantasi pikiran. Maka, jaga prinsip ini jika anda ingin tetap dibilang waras.

Anies perlu dikritik? Setuju. Terkait hal-hal yang kurang pas, Anies perlu diingatkan dan diberi masukan. Tentu harus menggunakan data ketika memberi masukan dan melakukan kritik. Sebaliknya, harus berani juga mengapresiasi prestasinya. Ini baru obyektif.

Bully? Akan selalu ada. Biasanya dilakukan oleh pertama, orang yang gak mau repot mikir dan cari data. Kedua, oleh mereka yang pernah kecewa. Pernah punya persoalan pribadi, atau calonnya kalah. Maka, bullian menjadi ekspresi kebencian. Pokonya gue benci. Apapun, gak cocok. Titik! Ketiga, dilakukan karena profesi. Mereka melakukannya karena dibayar. Ini namanya bully premium.

Dalam kamus bully, gula rasanya pahit. Madu rasa asam. Buta fakta, tuli data dan bisu kebenaran. Tapi, sejarah selalu menghadirkan orang-orang seperti ini. Tak perlu dikeluhkan, karena orang-orang macam ini adalah bagian dari takdir yang tak pernah hilang. Hadapi saja! Begitu kata Iwan Fals.

Siapapun yang jadi pejabat publik, apalagi gubernur, mesti siap dibully. Itu keniscayaan yang melekat bagi setiap pejabat publik. Gak siap dibully, jangan jadi pejabat.

Secara sosial, bullian adalah ruang yang memberi kesempatan bagi seseorang untuk menjadi lebih besar lagi. Tanpa bullian, berita jadi sepi. Makin banyak bullian, ruang publik makin terbuka untuk promosi.

Selain prestasi kerja, bullian ternyata telah memberi ruang bagi Anies untuk semakin mendapatkan promosi. Publik menunggu klarifikasi, media membuka diri, dan tak sedikit orang berbalik jadi pendukung setelah mereka mengerti. Tanpa rencana dan rekayasa, bullian seolah menyiapkan tangga bagi Anies untuk semakin memperbesar peluangnya menjadi presiden 2024. Dengan catatan, cucu A.R. Baswedan dan sepupu Novel Baswedan ini istiqamah dan mampu menjaga performanya seperti selama ini. [PurWD/voa-islam.com]

Jakarta, 13/12/2019

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X