Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.486 views

Ruhul Jihad Asy-Syahid KH. Zainal Musthafa (Bagian-1)

Oleh: Tatang Hidayat 

(Presenter dalam The 4th Ulumuna Annual International Conference and 1st Indonesia – USA Transnational Collaboration and Network Forum at Mataram NTB, Indonesia)

Sabtu (29/6/2019) fajar kala itu adzan bersahutan menggemparkan alam sunyi negeri 1000 masjid, pagi buta yang dingin itu saya bersegera menuju masjid raya yang kebetulan dekat dengan penginapan. Masjid Raya Mataram sangat luas, namun jama’ah shalat Shubuh saat itu tidak sampai satu shaf penuh. 

Setelah shalat Shubuh diselenggarakan, beberapa jama’ah duduk membuat sebuah halqah, ternyata itu adalah ta’lim yang diselenggarakan jama’ah masjid, dibacakannya beberapa hadis baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Hingga menunggu waktu isyraq, saya ikut menyimak mendengarkan hadis-hadis Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, setelah waktu isyraq tiba, saya melaksanakan shalat sunnah 2 raka’at kemudian baru keluar meninggalkan masjid. 

Pagi itu adalah hari yang selama ini ditunggu-tunggu, konferensi internasional yang telah lama saya nantikan, forum dimana bisa belajar dan merasakan pengalaman yang mulia dan berharga satu forum dengan para peneliti dari Negara Amerika Serikat, Belanda, dan beberapa perwakilan peneliti dari kampus-kampus di Indonesia.

Nama lengkap forumnya The 4th Ulumuna Annual International Conference and 1st Indonesia – USA Transnational Collaboration and Network Forum yang diselenggarakan 29 Juni 2019 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Adapun yang bertindak sebagai keynote speaker Prof. Nelly Van Dorn-Harder dari Wake Forest University. Konferensi pagi itu diresmikan oleh Rektor UIN Mataram Lombok. Setelah diresmikan baru para pembicara utama menyampaikan gagasannya terutama berkaitan dengan tasawuf. 

Adapun dari sesi panel presentasi hasil riset, saya kebagian di ruangan satu yang bertindak sebagai panelisnya Prof. Akh. Muzakki, M. Ag., Grad. Dip. SEA. M. Phil, Ph. D. selaku Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya. 

Siang itu hati saya kembali mengharu biru karena mendapatkan kesempatan yang mulia dan berharga menyampaikan hasil riset selama ini yang saya perjuangankan berkaitan dengan sosok yang saya cintai, kagumi dan diteladani selama ini, beliau adalah Asy Syahid KH. Zainal Musthafa, seorang ulama dan mujahid yang berasal dari Sukamanah Tasikmalaya. 

Berat memang sebetulnya saat saya harus menyampaikan perjuangan Asy Syahid KH. Zainal Musthafa, karena terlalu mulia perjuangan beliau harus disampaikan oleh seseorang yang sebenarnya belum layak untuk menyampaikannya. Namun saya memberanikan diri menyampaikannya setelah mendapat do’a dan restu dari guru-guru saya, terutama ada Dr. KH. Aam Abdussalam, M. Pd. dari PP Sukahideng Tasikmalaya yang membimbing penulisan riset ini sebagai penulis kedua. Begitupun doa yang diberikan oleh Drs. KH. Anwar Nuryamin, Ust. Yusuf Hazim, Ust. Acep Wahid dari Pesantren Sukamanah Tasikmalaya. Seandainya tidak ada doa dan restu yang diberikan beliau-beliau, tentunya saya tidak berani untuk menyampaikannya. 

Ada beberapa poin yang saya angkat dalam riset ini, di antaranya :

Pertama, motif dari perlawanan KH. Zainal Musthafa bukan hanya atas dasar melawan kezaliman penjajahan kafir Belanda dan kafir Jepang, tetapi hakikatnya dilandasi dengan nilai-nilai tauhid karena menolak kemusyrikan. Saat itu setiap pagi masyarakat Tasikmalaya diharuskan melakukan saikeirei, membungkuk setengah badan ketika matahari terbit ke arah Tokyo. Oleh karena itu, landasan perjuangan KH. Zainal Musthafa dilandasi dengan ketauhidan dan menginginkan Indonesia merdeka berdasarkan Islam.

Kedua, berdasarkan referensi lain ternyata ada seorang ulama lagi yang diketahui menolak melakukan saikeirei yakni Haji Abdul Karim Amrullah atau Haji Rasul (ayah Buya Hamka) dari Maninjau, Sumatera Barat. Ini menunjukkan meskipun terpisah dengan jarak yang cukup jauh antara Tasikmalaya Jawa Barat dan Maninjau Sumatera Barat, tetapi karena dasarnya sama adalah tauhid yang kuat maka dalam menyikapi saikeirei pun kedua ulama tersebut ada kesamaan dengan menolaknya. 

Ketiga, dari segi nasab ada hal yang menarik dalam diri KH. Zainal Musthafa, karena nasab beliau ke atasnya belum diketahui dikarenakan kurangnya referensi. Namun ketika penulis bersilaturahim kepada salah seorang cucu beliau, yakni Yusuf Hazim, ternyata beliau memperlihatkan kepada penulis salah satu pusaka yakni berupa pedang yang kata Yusuf Hazim diturunkan secara turun temurun dan dikatakan pedang ini berasal dari Kerajaan Mataram Islam. Ini hal yang menarik untuk terus ditelusuri nasab KH. Zainal Musthafa. 

Keempat, KH. Zainal Musthafa bergabung dengan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1933. KH. Zainal Musthafa tercatat sebagai Wakil Rois Syuriyah NU Cabang Tasikmalaya. Namun sebelum melakukan perlawanan, beliau mengundurkan diri dari NU. Ini menunjukkan di samping supaya NU tidak terbawa dalam aksi perlawanan beliau, di sisi lain perjuangan beliau bukan untuk kepentingan organisasi atau kelompok, tetapi perjuangan beliau untuk kepentingan umat dan bangsa dengan cara-cara syariah Islam dalam meninggikan Kalimatullah di muka bumi.

Kelima, jejaring ulama luas yang sudah dimiliki KH. Zainal Musthafa sebelum perlawanan. Hal tersebut dibuktikan sebagaimana hasil wawancara Ahmad Mansyur Suryanegara selaku Sejarawan Universitas Padjadjaran kepada EZ. Muttaqin salah satu santri Sukamanah yang saat itu diperintahkan oleh KH. Zainal Musthafa untuk mengirimkan surat kepada KH. Ahmad Sanusi Pimpinan Pondok Pesantren Syamsul Ulum Gunung Puyuh Sukabumi. Namun EZ. Muttaqin tertangkap di stasiun Bandung dan ditelanlah surat tersebut. Seandainya surat tersebut sampai ke KH. Ahmad Sanusi, dapat dipastikan akan timbul solidaritas protes sosial di Sukabumi.

Keenam, latar belakang pasukan dalam perlawanan Sukamanah hampir sama dengan peristiwa perang Jawa (1825-1830) yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro yang melibatkan banyak pihak baik dari kalangan ulama, santri, dan masyarakat. Pertempuran Sukamanah melibatkan berbagai pihak diantaranya santri Sukamanah, masyarakat Sukamanah, dan pasukan-pasukan Muslim (Lazkar Hizbullah dan Sabilillah) yang ikut bergabung dibawah koordinasi KH Zainal Musthafa.

Ketujuh, KH. Zainal Musthafa dan pasukan Sukamanah sangat memahami dengan utuh konsep jihad Fii Sabilillah, nyatanya saat terjadi pertempuran pasukan Sukamanah diperbolehkan menyerang setelah tentara kafir Jepang memasuki garis batas pertempuran. Yang membuat sedih KH. Zainal Musthafa ternyata yang dikirim pasukan di garis depan adalah kenpeitei yakni polisi pribumi yang bekerjasama dengan tentara kafir Jepang. 

Kedelapan, saat peristiwa peperangan, KH. Zainal Musthafa bertindak sebagai komando sambil terus berdzikir memakai tasbih. Saat peperangan sengit terjadi kemudian banyak dari kenpeitei Jepang tewas akhirnya KH. Zainal Musthafa memerintahkan pasukannya untuk menghentikan peperangan dan mundur karena dikhawatirkan kenpeitei yang tewas dan berasal dari pribumi masih banyak yang mendirikan shalat.  

Dengan demikian, sebenarnya pasukan KH. Zainal Musthafa bukan kalah tetapi mengalah karena dikhawatirkan pasukan musuh yang tewas dan berasal dari pribumi masih mendirikan shalat. Bersambung...

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X