Senin, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 13 Mei 2013 07:03 wib
5.397 views
Turki Tangkap 9 Tersangka Pemboman Mematikan di Kota Reyhanli
REYHANLI, TURKI (voa-islam.com) - Pemerintah Turki pada Ahad (12/5/2013) mengatakan telah menangkap sembilan orang tersangka pemboman yang merenggut 46 jiwa di kota Reyhanli, dekat perbatasan dengan negara tetangga, Suriah, serta memperingatkan Damaskus mengenai pelanggaran batas wilayah tersebut.
Pemerintah Suriah membantah terlibat dalam ledakan bom mobil kembar yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa, tetapi Ankara mengatakan telah menangkap para tersangka yang mengakuinya dan menuduh Damaskus menyeret Turki ke perang saudara di negara mereka.
Serangan yang mematikan itu menurut para pengamat menunjukkan peningkatan konflik di kawasan tersebut menjadi tingkat regional, sejak terjadi pada Maret 2011, dan merupakan kunci penting bagi Washington serta Moskow untuk menjadi penengah perundingan bersama yang akan mendorong perdamaian.
"Mereka ingin membawa kita ke jalur yang mengerikan," kata Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan di Istanbul. Ia menambahkan bahwa peristiwa itu membuat Turki "berhadapan" langsung dengan setiap provokasi yang mengarahkan negeri itu pada situasi tak menentu di Suriah.
Ketika berbicara ketika sedang berkunjung ke Jerman, Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu menyebut serangan itu telah "melanggar batas" dan memperingatkan bahwa Ankara mempunyai hak untuk mengambil langkah apapun dalam menanggapinya.
Reyhanli sendiri merupakan kota yang paling banyak menampung pengungsi Suriah di Turki.
Damaskus bantah dalangi peledakan Reyhanli
"Suriah tidak melakukannya dan tidak akan pernah melakukan perbuatan seperti itu karena nilai-nilai kami tidak dapat membenarkannya," klaim Menteri Informasi Omran al-Zohbi.
"Erdogan yang harus ditanya mengenai tindakan ini. Ia dan partainya harus bertanggungjawab langsung," tambahnya seraya menggambarkan pemimpin Turki tersebut sebagai "pembunuh".
"Sebagai seorang pembunuh, dia harus mengundurkan diri," kata Zohbi.
"Kenapa waktu ini? Mengapa serangan ini, hanya beberapa hari sebelum pertemuan antara Erdogan dan Obama? Apakah dia (Erdogan), yang negaranya adalah anggota NATO, ingin menghasut Amerika Serikat (dalam intervensi di Suriah) dengan menceritakan negaranya telah diserang? " tuduh Zohbi.
Turki menjauhkan diri dari mantan sekutunya Suriah segera setelah Assad mulai menindak secara brutal protes pro-demokrasi pada tahun 2011.
Ankara telah menjadi basis pendukung untuk pemberontakan Suriah dan Damaskus telah disalahkan atas serangkaian serangan di tanah Turki.
Turki menampung setidaknya 326.000 warga Suriah terpaksa mengungsi konflik di negara mereka, kata PBB. (an/ant,AFP)
Foto: Reuters
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!