Senin, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 3 Juni 2013 18:30 wib
7.364 views
Damaskus Siap Bebaskan 81 Tahanan Wanita untuk Pertukaran 11 Sandera Syi'ah
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Para pejuang Suriah yang menahan sembilan peziarah Syi'ah Libanon sejak tahun lalu telah menerima daftar 81 tahanan perempuan yang siap dibebaskan Damaskus untuk pertukaran dengan sandera Libanon tersebut. Daftar itu diserahkan kepada para penculik oleh para pejabat Turki dan Qatar, yang menerimanya dari Pelaksana Menteri Dalam Negeri Marwan Charbel dan Mayor Jenderal Abbas Ibrahim, direktur jenderal Keamanan Umum.
Charbel dan Ibrahim bertemu dengan para pejabat Turki dan Qatar di Turki selama kunjungan pekan lalu.
"Para penculik menerima daftar itu dan membuat tanggapan. Masalah ini sedang ditindaklanjuti, "kata seorang sumber Keamanan Umum senior kepada Daily Star Sunday.
"Daftar itu diserahkan kepada para pejabat Turki dan Qatar yang delegasi (Libanon) temui di Turki yang pada gilirannya menyerahkannya kepada para penculik," tambah sumber tersebut, yang meminta untuk tetap anonim.
Pejabat Keamanan Umum tidak menjelaskan, mengklaim bahwa hal tersebut akan membahayakan negosiasi.
Sebelas peziarah Syi'ah Libanon diculik oleh pemberontak Suriah Mei tahun lalu di Aleppo dalam perjalanan mereka kembali dari ibadah haji ke Iran. Dua orang telah dilepadkan akhir tahun lalu.
Bulan lalu, Ibrahim menerima dari para pejabat Turki daftar 371 tahanan oposisi wanita Suriah yang dipenjara oleh rezim Damaskus. Para pejuang oposisi menuntut pembebasan mereka sebagai imbalan untuk membebaskan para peziarah Syi'ah Libanon.
Sumber tersebut mengatakan bahwa ketika Ibrahim menyerahkan daftar itu ke Damaskus, pihak berwenang Suriah mengatakan kepadanya beberapa nama dalam daftar muncul di beberapa tempat, sementara yang lain orang yang tidak ditahan di penjara Rezim Suriah.
Damaskus mengembalikan daftar tersebut dengan jumlah hanya 81 tahanan perempuan Suriah, yang mereka katakan saat ini berada di penjara negara itu dan yang mereka suarakan siap untuk dilepas sebagai pertukaran tawanan.
Sumber itu mengatakan Ibrahim akan berkunjung ke Damaskus lagi jika diperlukan.
Berbicara kepada The Daily Star, Charbel, yang kembali bersama dengan Ibrahim ke Libanon hari Jumat, mengatakan bahwa pembicaraan dengan para pejabat Qatar dan Turki positif.
Qatar menunjuk seorang pejabat keamanan pada bulan Januari untuk menindaklanjuti masalah sandera. Negara tersebut, bersama dengan Turki, memiliki hubungan dekat dengan pejuang oposisi Suriah.
Keluarga dari orang-orang yang diculik telah berulang kali melakukan protes dekat lembaga Turki di Libanon untuk menekan Ankara dalam upaya untuk membantu pembebasan orang yang mereka cintai. Tapi kemudian mereka menghentikan demonstrasi sambil menunggu hasil dari upaya terbaru Marwan Charbel dan Mayor Jenderal Abbas Ibrahim. (an/tds)
Ket: Tahanan Muslimah Suriah yang dibebaskan oleh rezim Bashar Al-Assad. / Foto. AP/IHH
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!