Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 5 Juni 2013 07:05 wib
8.206 views
4000 Petempur Syi'ah Hizbullah Capai Kota Aleppo yang Dikuasai pejuang Oposisi
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Lebih dari 4000 petempur dari kelompok militan Syi'ah Libanon telah mencapai kota selatan Suriah, Aleppo sebagai bagian dari persiapan militer untuk merebut kembali kota yang dikuasai pejuang oposisi tersebut, seorang juru bicara Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan pada The Daily Star Selasa (4/6/203).
"Jumlah petempur Syi'ah Hizbullah yang telah memasuki Aleppo melampaui 4000 militan," kata Louay Meqdad, juru bicara FSA.
"Mereka ditempatkan di Akademi Tehnik Militer dalam apa yang tampaknya sebagai persiapan untuk menyerang kota Aleppo," dia menambahkan.
Juru bicara FSA itu mengatakan sekitar 800 anggota dari milisi Syi'ah bersenjata Libanon tersebut tinggal di kampus mahasiswa yang terletak di Hamadanieh, tenggara Aleppo.
Jumlah tak pengaruhi keseimbangan kekuatan
Meskipun sejumlah besar dari petempur Syi'ah Hizbullah, Meqdad mengatakan bahwa dia tidak melihat perubahan keseimbangan kekuasaan di kota tersebut, yang lebih dari setengahnya telah berada ditangan pejuang oposisi sejak 2012.
"Partisipasi Syi'ah Hizbullah dalam pertempuran di Aleppo tidak akan berpengaruh pada keseimbangan kekuatan sebab kekuasaan oposisi dibarikade baik di posisi-posisi mereka, katanya.
Menurut Meqdad, keterlibatan operasi militer Syi'ah Hizbullah di Suriah menunjukkan bahwa pasukan pemerintah Suriah tidak dapat menghadapi FSA sendirian.
"Perluasan operasi militer Syi'ah Hizbullah di Suriah ke Aleppo menegaskan bahwa pasukan rezim Assad telah habis dan perlu dukungan," katanya.
Hizbullah telah mengaku terlibat dalam pertempuran militer di Suriah, yaitu terhadap kota yang dikuasai oleh pejuang Oposisi di Qushair dekat dengan perbatasan dengan Libanon.
Hizbullah sesumbar bahwa intervensi mereka di Suriah bertujuan untuk melindungi kelompok militan Syi'ah bersenjata tersebut termasuk mempertahankan Libanon dari ancaman kelompok-kelompok pejuang Islam Sunni yang bertempur di Suriah.
Jumlah pejuang Hizbullah di Suriah tidak diketahui
Prancis mengatakan pekan lalu badan intelijen mereka percaya antara 3.000 dan 4.000 anggota Syi'ah Hizbullah berjuang bersama tentara Assad di Suriah. Laporan lain menyebutkan ada sekitar 10.000 milisi Syi'ah Hizbullah di negara yang dilanda perang itu.
Meqdad memperkirakan ada sekitar 10.000 sampai 12.000 militan, baik anggota Syi'ah Hizbullah atau orang asing yang telah dilatih oleh kelompok bersenjata Syi'ah Libanon tersebut.
Dia mengatakan beberapa petempur itu berasal dari Irak yang telah direkrut dan dilatih oleh kelompok tersebut.
Mundur sementara
Mengenai situasi di Qushair, Meqdad mengatakan pejuang oposisi Suriah mengosongkan wilayah yang ditargetkan oleh serangan udara Suriah tapi kemudian segera kembali ke lokasi tersebut untuk melanjutkan pertempuran.
"Ketika mereka kembali, mereka kembali terlibat pertempuran dengan Syi'ah Hizbullah dan tentara rezim Assad dan kemudian mengembalikan kontrol dari lingkungan tersebut," kata Meqdad.
"Inilah sebabnya mengapa rezim Bashar Al-Assad selalu mengklaim telah mengambil alih lingkungan yang sama lebih dari sekali," Meqdad, mencatat bahwa hal itu kareka taktik pejuang oposisi yang mundur sementara dari daerah itu, katanya.
Ia juga mengatakan pemberontak memiliki keunggulan di Qushair, mengingat pengetahuan mereka tentang kota dan lingkungan tersebut serta dukungan dari warga. (an/tds)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!