Jum'at, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 14 Juni 2013 21:45 wib
9.839 views
Ismail Haniyah Bantah Para Pejuang Hamas Bertempur di Suriah
GAZA CITY, PALESTINA (voa-islam.com) - Perdana Menteri Palestina dari kelompok Hamas yang menguasai Gaza, Ismail Haniyah pada Jum'at (14/6/2013) membantah bahwa anggota gerakan Palestina tersebut sedang bertempur dalam perang sipil Suriah.
"Tidak ada kebenaran untuk (klaim) bahwa para pejuang Hamas di Suriah, meskipun kami berdiri di sisi rakyat Suriah dan mengutuk serangan brutal terhadap mereka," kata Haniyah di sebuah masjid di Rafah, di perbatasan dengan Mesir .
Pada bulan April, media melaporkan bahwa para pejuang dari sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, telah melakukan perjalanan ke Suriah untuk melatih pejuang oposisi melawan Presiden Bashar Al-Assad.
"Tidak ada tempat untuk membicarakan Hamas meninggalkan perlawanan di Palestina untuk (mendukung) pertempuran di Suriah," kata Haniya.
Dia juga menolak klaim laporan perpecahan internal dalam kelompok Muslim Sunni atas hubungan kelompok gerakan perlawanan Palestina tersebut dengan Syi'ah Iran dan sekutunya, milisi Syi'ah bersenjata Libanon, Hizbullah.
..Tidak ada kebenaran untuk (klaim) bahwa para pejuang Hamas di Suriah, meskipun kami berdiri di sisi rakyat Suriah dan mengutuk serangan brutal terhadap mereka..
"kita menghadapi kampanye media ... yang bertujuan untuk menodai Hamas dan perlawanan (terhadap Israel) dan berbicara tentang perbedaan atau persaingan sayap-sayap dalam gerakan."
"Tapi ini hanya fantasi dalam pikiran dari mereka," katanya.
Awal bulan ini, media Arab melaporkan bahwa Hamas memperkuat hubungannya dengan Syi'ah Hizbullah dan Iran, keduanya mendukung rezim Damaskus, dan bahwa ini menyebabkan ketegangan internal.
Pemimpin Hamas Khaled Meshaal tinggal untuk waktu yang lama di pengasingan di Suriah. Tapi tak lama setelah perang saudara dimulai, Hamas menolak untuk mendukung Assad menyusul tindakan keras mematikan rezim Damaskus terhadap demonstran yang sebagian besar Sunni, dan Meshaal kemudian pindah ke Qatar tahun 2012.
"Gerakan ini setia hanya kepada Allah, untuk orang-orang (Palestina) dan untuk masalah ini. Ia tidak menjual dirinya kepada para pendukungnya," kata Haniya, tampaknya dalam referensi untuk bantuan yang mereka terima dari Iran. (st/tds)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!