Ahad, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 16 Juni 2013 10:50 wib
11.679 views
Dukung Pemberotakan Anti Assad, Mursi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Rezim Suriah
KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Presiden Mesir Muhammad Mursi pada Sabtu (15/6/2013) mengumumkan mengakhiri hubungan diplomatik dengan rezim Suriah yang dipimpin oleh Bashar Al-Asaad, tak lama setelah menyatakan bahwa "warga dan tentara Mesir mendukung pemberontakan Suriah."
"Kami telah memutuskan untuk menutup kedutaan Suriah di Kairo," kata Mursi, membuat Mesir menjadi negara Arab ketiga untuk mengakhiri hubungan dengan negara yang dilanda perang setelah Libya dan Tunisia. "Utusan Mesir di Damaskus juga akan ditarik."
"Orang-orang Mesir dan tentaranya tidak akan meninggalkan orang Suriah sampai hak-hak mereka diberikan dan sebuah kepemimpinan baru dipilih," tambahnya, mengatakan meminta pertemuan darurat dengan Liga Arab untuk membahas kemungkinan sarana penunjang Suriah.
..Kami telah memutuskan untuk menutup kedutaan Suriah di Kairo..
Meskipun ia mendesak kekuatan dunia untuk menegakkan zona larangan terbang di atas Suriah (seperti yang NATO kenakan pada Libya selama pemberontakan melawan Muammar Gaddafi), Morsi menekankan penolakannya terhadap intervensi asing dalam perang sipil yang sedang berlangsung Suriah, terutama terhadap milisi Syi'ah bersenjata Libanon, Hizbullah. "Hizbullah harus meninggalkan Suriah, tidak ada tempat bagi Hizbullah di Suriah," katanya. Saran untuk zona larangan terbang ditetapkan oleh Gedung Putih pada hari Jumat. Pelaksanaan zona larangan terbang akan membalas penghancuran pertahanan udara Suriah buatan Rusia.
"Rakyat Mesir telah berdiri bersama rakyat Libanon dan Hizbullah melawan serangan [Israel] pada tahun 2006, dan hari ini kita melawan Hizbullah untuk Suriah," tambahnya, mengacu pada milisi Syi'ah bersenjata Libanon yang pada Mei lalu secara resmi menyatakan keterlibatan mereka dalam pertempuran di Suriah melawan "ekstrimis Islam (pejuang oposisi -Red) yang menimbulkan bahaya bagi Libanon."
Sebelum Mursi, Ulama Muslim Sunni Mesir seperti Syaikh Mohamed Hassan dan Sheikh Mohmaed Abdel-Maqsoud, menggarisbawahi "pentingnya menyatakan Jihad di Suriah, di mana warga Suriah dan setiap Muslim yang mampu harus mengambil bagian dalam jihad tersebut." Mereka juga meminta Morsi untuk tidak membiarkan penganut Syi'ah ke Mesir, menggambarkan mereka sebagai "haram." (st/aby)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!