Pendukung Mursi Kembali Bentrok dengan Keamanan Mesir, 7 Tewas 261 Terluka

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Tujuh orang tewas dan 261 terluka dalam bentrokan Senin 15/7/2013) malam di Kairo antara para pendukung presiden terguling Muhammad Mursi dan pasukan keamanan, beberapa jam setelah utusan AS mendesak para pemimpin yang didukung militer Mesir untuk mengakhiri kekerasan.

Dua orang tewas dalam bentrokan di sekitar pusat Ramses daerah dekat Tahrir Square, sementara lima lainnya tewas di Giza, menurut layanan darurat.

Para pejabat mengatakan 401 orang telah ditahan sehubungan dengan kekerasan semalam.

Bentrokan tersebut yang paling mematikan di ibukota Mesir sejak puluhan demonstran pro-Morsi ditembak mati di luar sebuah markas Garda Republik Senin sebelumnya.

Kerusuhan itu terjadi setelah Wakil Sekretaris Negara AS William Burns bertemu dengan para pemimpin interim Mesir di Kairo pada Senin.

Burns mendesak tentara untuk menghindari "penangkapan bermotif politik" di tengah meningkatnya kegelisahan internasional atas tindakan keras terhadap Ikhwanul Muslimin.

Dia berbicara setelah pertemuan dengan pemimpin baru, termasuk perdana menteri interim yang ditunjuk tentara Hazem al-Beblawi, yang diperkirakan akan mengumumkan kabinet baru pada Selasa atau Rabu.

Ikhwanul Muslimin telah menolak untuk mengambil peran apa pun dalam pemerintahan baru dan pendukungnya masih keluar di jalan menyerukan pengembalian Mursi ke kursi presiden. (st/f24)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pejabat: Korban Pasukan Afghanistan Meningkat Dramatis Akibat Serangan Taliban
• Turki Bantah Israel Gunakan Wilayah Udaranya Untuk Serangan ke Latakia
• Pemerintah Spanyol Tangkap 8 Orang yang Kirim Mujahidin ke Suriah
• Tokoh Kudeta Mursi & Para Petinggi Militer Mesir Kunjungi Israel
• Puluhan Ribu Aktivis Islam Turki: Kami Bersamamu Wahai Mursi
• 100 Korban Gugur Penembakan Shalat Subuh oleh Militer Mesir
• Pendukung Presiden Mursi, Ada Campur Tangan Malaikat?
• Mesir Bekukan Aset Para Pemimpin Ikhwanul Muslimin