Senin, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 29 Juli 2013 06:44 wib
33.599 views
Pangeran Saudi Pembelot: Kerajaan Saudi Hanya Berpura-pura Patuhi Aturan Islam
ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Seorang pangeran Arab Saudi bernama Khalid Bin Farhan telah memutuskan untuk membelot dari keluarga kerajaan, mengatakan rezim Saudi tidak menegakkan peraturan Allah dan hanya berpura-pura mematuhi aturan Islam karena semua peraturan yang ditegakkan, kebijakan-kebijakan, keputusan, dan tindakan-tindakannya atas negara benar-benar didasarkan pada kehendak pribadi para pemimpinnya.
Pangeran Khalid Bin Farhan Al-Saud telah mengumumkan pembelotan nya dari keluarga kerajaan Al Saud melalui sebuah pernyataan. Dia juga menyerukan parapangeran lainnya untuk memecah kebisuan mereka dan mengungkapkan kebenaran demi Allah.
Dalam pernyataannya pada hari Sabtu (27/7/2013), pangeran Saudi menyebut 'penderitaannya' di bawah pemerintahan rezim Al Saud, menggambarkan itu sebagai pengalaman pahit yang akan diungkapkan pada stasiun televisi Movement for Islamic Reform in Arabia (MIRA) yang dikepalai oleh Saad al-Faqih, orang yang dituduh Amerika terkait Al-Qaidah dan tokoh-tokohnya seperti Syaikh Usamah Bin Ladin serta yang lainnya, yang saat ini tinggal di London .
Dia mengatakan dia bersyukur kepada Allah yang membantunya memahami kebenaran tentang rezim Saudi melalui "pengalaman pribadi langsung yang mengerikan" sehingga ia bisa memiliki perasaan apa yang orang derita di seluruh negeri.
..Rezim ini di Arab Saudi tidak tegak dengan aturan Allah atau bahkan penegakan peraturan negara dan kebijakan-kebijakan, keputusan, dan tindakan-tindakannya benar-benar didasarkan pada kehendak pribadi para pemimpinnya..
"Dengan bangga, saya mengumumkan pembelotan saya dari keluarga Al Saud di Arab Saudi," tulisnya dalam pernyataannya.
"Rezim ini di Arab Saudi tidak tegak dengan aturan Allah atau bahkan penegakan peraturan negara dan kebijakan-kebijakan, keputusan, dan tindakan-tindakannya benar-benar didasarkan pada kehendak pribadi para pemimpinnya."
"Semua yang dikatakan di Arab Saudi tentang menghormati hukum dan aturan agama hanya tiruan sehingga mereka bisa berbohong dan berpura-pura bahwa rezim mematuhi aturan Islam."
Dia mengkritik keluarga kerajaan karena menganggap negara sebagai milik sendiri sambil membungkam semua suara dari dalam dan luar pemerintah yang menyerukan perubahan dan reformasi.
Khalid Bin Farhan mengatakan keluarga yang berkuasa telah secara sengaja menarik negara dengan kondisi saat ini di mana teriakan orang tertindas diabaikan. "Mereka tidak berpikir tentang apa pun kecuali keuntungan pribadi mereka dan tidak peduli untuk negara dan kepentingan rakyat atau bahkan keamanan nasional," tambahnya.
..Semua yang dikatakan di Arab Saudi tentang menghormati hukum dan aturan agama hanya tiruan sehingga mereka bisa berbohong dan berpura-pura bahwa rezim mematuhi aturan Islam..
Dia memperingatkan bahwa masalah Arab Saudi saat ini tidak "sementara atau dangkal" dan masalah-masalah itu tidak hanya berakhir pada pengangguran, upah rendah, distribusi dari kekayaan umum yang tidak dibenarkan, fasilitas-fasilitas dan layanan.
"Masalah-masalah tersebut mendalam dan nyata," katanya menambahkan bahwa mereka prihatin dengan politik dan korupsi keuangan dan penyalahgunaan kekuasaan oleh rezim dan penipuan dalam sistem parlemen dan peradilan.
Pangeran Saudi itu mengatakan segala sesuatu yang oposisi pro-reformasi katakan tentang politik, ekonomi, peradilan negara, sosial dan kondisi keamanan serta pelanggaran nilai-nilai agama mereka adalah benar dan "situasinya bahkan lebih buruk dari apa yang dikatakan dalam kritik".
Terakhir dia meminta semua orang yang peduli untuk masa depan negara untuk bergabung dengannya dan aliran reformasi dan memecah kebisuan mereka pada korupsi Al Saud. (an/al)
Ket: Pangeran Khalid Bin Farhan (kiri), Raja Abdullah (depan memegang pedang) dan keluarga kerajaan Saudi sedang berpesta.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!