Sabtu, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 17 Agutus 2013 06:25 wib
7.529 views
90 Orang Kembali Tewas dalam Bentrokan 'Jum'at Kemarahan' di Mesir
KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Mesir kembali menyaksikan hari lain bentrokan berdarah pada hari Jumat (16/8/2013) ketika protes yang dipimpin oleh pendukung mantan presiden Muhammad Mursi secara cepat berkembang menjadi bentrokan dengan pasukan keamanan, mengakibatkan puluhan tewas dan ratusan luka-luka diseluruh negeri.
Setidaknya 90 orang tewas di Mesir dalam bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan, menurut sumber-sumber medis dan saksi mata.
Protes tersebut, yang disebut oleh Ikhwanul Muslimin di bawah bendera "Jumat Kemarahan", diselenggarakan untuk menanggapi pembantaian yang dilakukan oleh aparat keamanan Mesir terhadap para pendukung Mursi pada Rabu yang menyebabkan ribuan orang meninggal.
Pada hari Jumat, kekerasan pecah di sejumlah distrik di Greater Kairo, dengan bentrokan terburuk terkonsentrasi di sekitar pusat Ramses Square di mana pawai pro-Morsi berkumpul.
Kekerasan dilaporkan pecah antara demonstran pro-Mursi dan polisi yang dibantu warga lingkungan tersebut, dan bentrokan berlanjut sampai malam, meskipun jam malam diberlakukan.
Setidaknya 54 orang tewas di Ramses Square Kairo, seorang dokter di sebuah rumah sakit lapangan di dekatnya mengatakan kepada seorang koresponden Ahram online.
Bentrokan serupa juga pecah di dekat Galaa Street dan daerah Ghamra.
Pawai protes di beberapa kota di Mesir juga berubah menjadi kekerasan. Sumber medis lokal dan saksi mata mengatakan kepada Ahram online delapan pengunjuk rasa tewas dalam bentrokan di kota Mediterania Damietta, sepuluh di Fayoum selatan Kairo, 11 di kota Ismailiya di Terusan Suez, dan lima di Al-Arish di Sinai utara. Selain itu, saksi mata mengkonfirmasi kepada Ahram online tiga kematian di Alexandria dan empat di Mansoura di Delta Nil.
Kementerian kesehatan Mesir, seperti biasa selalu mengecilkan jumlah korban, mengeluarkan laporan awal mengatakan bahwa hanya 27 orang yang telah terluka secara nasional. Namun, kementerian belum mengeluarkan laporan akhir mengenai korban.
Aliansi Nasional untuk Mendukung Legitimasi, sebuah koalisi Islam mendukung Mursi dan dipimpin oleh Ikhwanul Muslimin, berjanji pada hari Jumat untuk melanjutkan protes setiap hari pekan mendatang.
Mereka mengatakan pawai akan terus berlanjut, berangkat dari daerah yang sama seperti yang telah mereka lakukan pada hari Jumat, dan menyatakan bahwa demonstrasi mereka "damai" dan mereka menolak setiap serangan terhadap "milik agama atau umum." (st/ahram)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!