Ahad, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 18 Agutus 2013 21:30 wib
6.525 views
Astagfirullah, Hanya dalam 4 Hari Aparat Mesir Tangkap 3.500 Pendukung Mursi
KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Lebih dari 3.500 pendukung presiden terguling Muhammad Mursi telah ditangkap sejak pembantaian demonstran aksi duduk di Rabaa Al-Adaweya dan Al-Nahda sit-in, kata pengacara Ikhwanul Muslimin Mustafa El-Demeery.
Menurut El-Demeery, 2.000 pendukung Morsi ditangkap selama operasi pembantaian demonstran pada 14 Agustus. Sisanya ditangkap selama bentrokan antara pendukung Mursi dan pasukan keamanan yang dibantu warga anti kelompok Islam di distrik Ramses Square pusat kota Kairo.
Kejaksaan umum telah memerintahkan penahanan lanjutan terhadap 404 pendukung Mursi yang ditangkap selama bentrokan Persegi Ramses. Sisanya sedang diinterogasi.
42 pimpinan Ikhwanul Muslimin ditangkap Ahad pagi
Selain menangkap ribuan pendukung Mursi, aparat keamanan Mesir juga menangkap sekitar 42 pemimpin Ikhwanul Muslimin pada Ahad (18/8/2013) pagi, menurut sumber-sumber.
Dari mereka, 34 ditangkap di Alexandria dan delapan dari Governorat Gharbiya.
Menurut kantor Ikhwanul Muslimin di Alexandria, pasukan keamanan negara bersama dengan pasukan khusus menyerbu rumah 34 anggota Ikhanul Muslimin dan sayap politiknya, Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP).
Anes El-Kady, juru bicara Ikhwanul Muslimin Alexandria, mengatakan bahwa Medhat El-Haddad, kepala kantor Ikhwanul Muslimin Alexandria, termasuk di antara mereka yang ditangkap.
Pasukan keamanan juga menyerbu rumah Mohamed Nameer, kepala kantor FJP Alexandria, Atef Abu El-Eid, sekretaris jenderal FJP di kota itu, dan Taher Abdel Mohsen, Dewan Syura MP dan anggota FJP terkemuka.
El-Kady mengutuk serangan tersebut mengatakan penangkapan itu sinyal kembali ke rezim lama di mana pasukan keamanan akan membuat "kunjungan fajar" untuk menangkap para anggota oposisi.
"Penangkapan ini tidak akan meneror kami," kata El-Kady. "Kami akan terus memprotes secara damai," tambahnya.
Pada tanggal 14 Agustus, pasukan keamanan Mesir, dengan dalih membersihkan aksi duduk pendukung Mursi di Rabaa Al-Adaweya di Nasr City, Kairo, dan Al-Nahda Square di Giza, membantai demonstran damai yang menuntut dikembalikannya Mursi ke kursi presiden setelah digulingkan dari kekuasaan oleh militer Mesir pada tanggal 3 Juli lalu. Akibat aksi kekerasan yang dilakukan aparat keamanan Mesir tersebut, lebih dari 2000 orang pendukung Mursi tewas sementara 10.000 lainnya terluka. (an/ahram)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!