Selasa, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 20 Agutus 2013 08:30 wib
4.961 views
37 Tahanan Ikhwanul Muslimin Tewas Akibat Tembakan dan Penyiksaan Polisi Mesir
KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Para saksi mata yang melihat jenazah para tahanan Ikhwanul Muslimin yang meninggal dalam tahanan polisi pada hari Ahad (18/8/2013) mengatakan bahwa terdapat tanda-tanda bekas penyiksaan, luka bakar dan luka tembak pada 37 jenazah anggota Ikhwanul Muslimin tersebut.
Tak lama setelah mayat tiba di Kamar mayat Zeinhom di Kairo, teriakan kemarahan memenuhi udara ketika para keluarga korban pertama kali melihat kondisi jenazah.
"Kami mendapati mayat-mayat tersebut dengan tanda-tanda penyiksaan dan lubang peluru di kepala," Islam Abdel-Salam, seorang dokter yang mendampingi keluarga ke kamar mayat, mengatakan kepada kantor berita Anadolu.
"Ada juga luka bakar yang mungkin telah disebabkan oleh tabung gas air mata yang ditembakkan ke dalam mobil tahanan yang penuh sesak dan tertutup tersebut," tambahnya.
Keluarga korban diminta untuk menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa anggota keluarga mereka yang tewas telah meninggal karena mati lemas. Beberapa setuju untuk menandatangani surat-surat tersebut, sementara yang lain menolak, seorang koresponden AA di tempat kejadian melaporkan.
Beberapa anggota keluarga mengatakan kepada AA bahwa mereka telah menerima mayat yang terdapat "luka bakar, tanda-tanda penyiksaan dan luka tembak."
..Mereka dilaporkan dibunuh di truk mereka dengan peluru tajam dan gas air mata ditembakkan dari jendela..
Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri Mesir mengklaim para tahanan meninggal karena "menghirup gas dan terinjak-injak" selama upaya gagal untuk melarikan diri dari kendaraan pengangkut para tahanan saat dalam perjalanan ke sebuah kompleks penjara di Kairo utara.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian itu mengklaim bahwa selama pemindahan 612 tahanan, 36 meninggal akibat dari menghirup gas air mata yang berlebihan ketika pasukan keamanan berusaha mencegah tahanan melarikan diri.
Aliansi Anti-Kudeta mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah "memperoleh bukti pembunuhan setidaknya 38 tahanan anti-kudeta dalam sebuah truk saat mentransfernya ke penjara Abu Zaabal".
"Mereka dilaporkan dibunuh di truk mereka dengan peluru tajam dan gas air mata ditembakkan dari jendela."
Aliansi ini telah menuntut penyelidikan internasional atas insiden tersebut.
Aliansi pro-Morsi juga mengatakan pemerintah sementara dukungan militer Mesir melakukan "kekerasan sistematis dan pembunuhan berdarah dingin terhadap para Demonstran anti-kudeta" (st/wb)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!