Mesir Beri Bonus 35 Juta Dolar AS Pada Polisi untuk Keberhasilan 'Bantai' Pendukung Mursi

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Kementerian Dalam Negeri Mesir akan memberikan bonus puluhan juta dolar AS kepada para petugas polisi karena keberhasilan mereka "membantai" para demonstran pendukung Mursi yang melakukan aksi duduk damai di Rabaa al-Adawiyah dan Nahda Square.

Surat kabar Al-Masry al-Youm melaporkan bahwa Kementerian Dalam Negeri Mesir akan memberikan bonus kepada polisi sebesar 35 dolar AS (-+Rp. 392 miliar) untuk pembubaran paksa protes aksi duduk damai di Rabaa al-Adawiyah dan Nahda Square pada 14 Agustus lalu.

Surat kabar itu melaporkan bahwa 4,3 juta dolar akan didistribusikan di antara direktorat keamanan Kairo dan Giza, sektor keamanan publik, Badan Keamanan Nasional dan Pasukan Keamanan Pusat.

Sisanya akan diberikan kepada polisi dalam kementerian nasional.

Ribuan orang pendukung Mursi tewas dalam pembubaran paksa aksi duduk damai untuk mendukung kembalinya Presiden Muhamad Mursi ke kursi presiden setelah digulingkan oleh militer Mesir 3 Juli lalu.

Setelah kejadian, Kementerian dalam negeri Mesir megklaim mereka menyita ribuan senjata dari aksi duduk tersebut meski fakta dilapangan memperlihatkan hanya mushaf-mushaf Al-Qur'an milik demonstran yang ditemukan dan disita aparat keamanan dalam aksi pembubaran paksa tanggal 14 Agustus tersebut.

Kementrian itu juga menambahkan bahwa kamp-kamp protes akan tidak akan lagi diizinkan, dan bahwa pasukan keamanan akan menindak dengan tegas dengan para demonstran yang bertindak "tidak bertanggung jawab." (st/aje)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• 55 Tentara Suriah Membelot dari Militer Rezim Assad
• Pengadilan Mesir Hukum 11 Anggota Ikhwanul Muslimin Penjara Seumur Hidup
• Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud Selamat dari Sergapan Pejuang Al-Shabaab
• Anggota Al-Qassam Gugur di Terowongan Akibat Operasi Militer Mesir
• Rohingya yang Lari dari Neraka Burma,Kini Dalam Kondisi Memprihatinkan
• Pemerintah Thailand Perpanjang Masa Penahanan 2000 Rohingya
• Musharraf Harus Bertanggungjawab Pembantaian di Masjid Merah
• Pemerintah Burma Catat Nama Rohingya dalam Daftar Hewan