Ahad, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 13 April 2014 09:05 wib
9.426 views
Mesir: Al-Qaidah dan IM Sedang Bentuk Tentara Pembebasan Mesir di Libya
KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Sumber-sumber militer Mesir mengungkapkan kepada Al-Akhbar bahwa, "upaya untuk menciptakan Tentara Pembebasan Mesir di Libya telah diidentifikasi, dengan partisipasi dari Ikhwanul Muslimin dan Al-Qaidah dan di bawah perlindungan Qatar - Turki - Iran.
Sumber itu mengatakan mereka berencana menargetkan instalasi-instalasi penting, termasuk Bandara Internasional Kairo, penyerbuan penjara untuk pembebasan tahanan Ikhwanul Muslimin, dan menyebarkan kekacauan untuk menyabot pemilihan presiden."
"Pabrik-pabrik di Libya membuat seragam-seragam tentara Mesir dan mendistribusikannya ke anggota Tentara Pembebasan Mesir, dalam persiapan untuk memasuki negara di masa mendatang dan mengimplementasikan rencana dan menunggu jam nol (waktu operasi-Red), yang akan ditetapkan oleh badan-badan intelijen yang mengendalikan mereka," jelas sumber tersebut.
Sumber itu mengatakan kepada Al-Akhbar bahwa seseorang yang disebut Sharif al-Radwani bertanggung jawab atas kamp-kamp pelatihan Tentara Pembebasan Mesir di Libya. Dia telah berpartisipasi dalam operasi bersenjata di Suriah, Libanon, dan Pakistan. Penghubungnya adalah seseorang bernama Ismail Al-Salabi, yang merupakan anggota Al-Qaidah dan melakukan kontak dengan kepala intelijen Qatar, Ghanem al-Kubaisi. Mereka bertemu diam-diam di Qatar dalam beberapa bulan terakhir.
"Kamy Al-Saifi dan Ismail Al-Salabi, yang keduanya di Al-Qaidah, melakukan kontak dengan wakil pemimpin umum Ikhwanul Muslimin Khairat El-Shater dan memiliki peran khusus untuk memainkan menciptakan ketidakstabilan sebelum pemilihan presiden mendatang," sumber itu melanjutkan.
"Tentara Pembebasan Mesir anggotanya termasuk para mahasiswa Mesir yang melarikan diri ke Libya. Mereka dibantu oleh Abu Fahd al-Zaz, seorang komandan militer yang telah berpartisipasi dalam pertempuran di Suriah dan kemudian kembali ke Libya," tambah sumber tersebut.
Sumber itu menjelaskan bahwa unsur-unsur Al-Qaidah bergabung dengan kamp-kamp pelatihan di bawah bendera Sufian al-Hakim, pemimpin dalam organisasi. Mereka sedang dilengkapi dengan senjata dan amunisi yang diselundupkan melalui perbatasan Libya. Sebagai tambahan, perwira Qatar hadir di tanah Libya untuk bertemu dengan anggota pendiri tentara pembebasan, yang dipimpin oleh Abu Ubaida, seorang komandan Al-Qaidah yang berpartisipasi dalam mengembangkan rencana tersebut. Mereka bertemu di Tripoli selama dua jam di salah satu hotel terkenal, pungkasnya. (by/akhbar)
Foto: Ilustrasi
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!