Organisasi Ikhwanul Muslimin Internasional Bantah Pindah Ke Austria

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Sekretaris jenderal organisasi Ikhwanul Muslimin internasional,  Ibrahim Mounir membantah bahwa kelompok tersebut pindah dari London ke Austria.
 
Surat kabar Inggris Daily Mail yang mengutip seorang sumber anonim pada hari Ahad (13/4/2014) yang mengatakan bahwa kelompok itu akan memindahkan kantor pusat ke Austria menyusul penyelidikan yang diperintahkan oleh Perdana Menteri Inggris David Cameroon awal bulan ini.
 
"Saya tidak bisa menerima atau membayangkan meninggalkan London ke negara manapun. Kelompok ini tidak dipimpin dari London. Keputusan organisasi tidak dibuat di sini. Kantor pusat adalah tempat majelis utama untuk para anggota di mana mereka bertemu untuk mengambil strategi untuk tetap relatif aman," tambahnya.
 
"Kami, di Inggris sebagai individu, memiliki kebebasan dalam bergerak dan bekerja. Kami tidak perlu takut sebelum atau setelah penyelidikan. Kami tidak melakukan kejahatan atau perusakan dan pemerintah Inggris tahu itu," katanya mengungkapkan kesiapan untuk bekerja sama dengan otoritas investigasi.
 
Dia juga membantah bahwa anggota Mesir di Doha telah meminta suaka politik di London, sebagaimana undang-undang Inggris yang pertama mensyaratkan kehadiran di negara itu sebelum mengirimkan permintaan suaka. Dia menambahkan bahwa tidak ada anggota dari Doha yang telah tiba di London. (by/aa)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Tiga Orang Tewas Ditembak di Pusat Perkumpulan Yahudi AS
• Presiden Terguling Yanukovych: CIA Dibalik Krisis Ukraina
• Miris!!! Puluhan Ribu Rohingya dalam Kondisi yang Memprihatinkan
• Mesir: Al-Qaidah dan IM Sedang Bentuk Tentara Pembebasan Mesir di Libya
• Polisi: Anggota Al-Shabaab Penyerang Wetgate Mall Kemungkinan Masuk Lewat Uganda
• Taliban Pakistan Culik 40 Anggota Suku Karena Jual Ganja dan Hasish
• Militan Pro-Rusia Rebut 400 Pistol dan Senjata Otomatis dari Kantor Polisi Slaviansk
• Milisi Kristen Anti Balaka Blokir Rute Utama Pengungsian Muslim CAR ke Kamerun