Sabtu, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 19 April 2014 16:10 wib
9.821 views
Pemimpin Al-Qaidah Serukan Persatuan Diantara Mujahidin di Suriah
DUBAI, UEA (voa-islam.com) - Pemimpin tertingi Al-Qaidah Syaikh Ayman Al-Zawahri telah menyerukan persatuan dalam sebuah wawancara baru di tengah melebarnya perpecahan dengan organisasi jihad saingan yang berakar dari perang sipil Suriah.
Wawancara tersebut, dimana layanan monitoring SITE menanggalkan antara bulan Februari dan April, dirilis setelah Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) menuduh Al-Qaidah telah "menyimpang dari jalan yang benar."
"Mereka telah membagi jajaran mujahidin di setiap tempat," kata juru bicara ISIS Syaikh Abu Mohammad al-Adnani mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di forum jihad.
Syaikh Zawahri menolak tuduhan itu, menunjukkan bahwa rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad kemungkinan telah menembus kelompok jihad untuk menabur hasutan, menurut SITE, yang menerjemahkan wawancaranya dengan outlet media yang dijalankan Al-Qaidah.
"Jika saya memerintahkan Anda untuk melawan saudara-saudara mujahidin Anda, jangan patuhi saya. Jika saya memerintahkan Anda untuk meledakkan diri di antara saudara mujahidin Anda, jangan patuhi saya," katanya.
..Jika saya memerintahkan Anda untuk melawan saudara-saudara mujahidin Anda, jangan patuhi saya..
Syaikh Zawahri, yang menggantikan As-Syahid (Insyallah) Syaikh Usamah Bin Ladin sebagai pemimpin jaringan jihad global pada tahun 2011, menyatakan Jabhat Al-Nusrah menjadi afiliasi resmi Al-Qaidah di Suriah.
"Metode kami adalah untuk fokus pada era dari berhala Hubal, Amerika, dan Tentara Salib sekutunya dan Zionis dan para agen pengkhianat mereka, dan untuk mendorong umat [Muslim] dan memobilisasi untuk jihad melawan mereka dan meninggalkan pertempuran sepihak," kata Zawahri dalam wawancara tersebut.
"Metode kami adalah untuk melestarikan darah dan menghindari operasi yang berpotensi menumpahkan darah orang lain secara tidak adil di pasar, pemukiman, dan bahkan di antara kelompok-kelompok jihad."
Kelompok-kelompok jihad kuat di Suriah, termasuk afiliasi yang ditunjuk Al-Qaidah, Jabhat Al-Nusrah, telah terkunci dalam pertempuran sengit dengan ISIS sejak Januari yang telah menewaskan ribuan pejuang.
Jabhat Al-Nusrah dan ISIS memiliki akar yang sama dalam bekas afiliasi Al-Qaidah Irak, Negara Islam Irak. (st/tds)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!