Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Mei 2014 10:00 wib
7.314 views
Al-Azhar Tuntut Boko Haram Lepaskan Para Siswi Perempuan yang Mereka Culik
KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Lembaga Al-Azhar Mesir telah mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa (6/5/2014) menuntut kelompok Boko Haram untuk membebaskan para siswi Perempuan yang diculik dari asrama mereka pada tanggal 15 April lalu, seraya mengecam ancaman kelompok pejuang itu untuk menjual gadis-gadis tersebut sebagai budak.
"Tindakan ini tidak berhubungan dengan ajaran luhur Islam dengan cara apapun. Al-Azhar menuntut pelepasan gadis-gadis ini segera" kata pernyataan Al-Azhar.
Al-Azhar dianggap salah satu institusi pendidikan tinggi Sunni tertua dan paling kredibel di dunia dan sangat dihormati baik di Afrika maupun di dunia Islam.
Senin lalu, Abubakar Shekau, pemimpin Boko Haram, menyatakan bertanggung jawab atas penculikan tersebut.
Dalam pesan video, Shekau mengatakan kelompok itu menahan gadis-gadis tersebut dan mengancam akan "menjual" (mereka) di pasar.
Sebanyak 276 anak perempuan diculik ketika Boko Haram menyerbu sekolah mereka di malam hari. Sementara beberapa gadis berhasil melarikan diri, lebih dari 220 lainnya masih disandera, kata polisi.
Boko Haram dan faksi-faksi lain telah melakukan penculikan pada skala yang lebih kecil, ditujukan bagi para pekerja dan wisatawan Barat.
Sementara itu menurut seorang ulama yang pernah memediasi pembebasan sandera Boko Haram sebelumnya, satu-satunya cara untuk membebaskan mereka semua adalah melalui jalan negosiasi karena beberapa upaya penyelamatan - oleh pasukan keamanan Nigeria dan dalam satu kasus yang dilakukan pasukan khusus Inggris - telah berakhir dengan kematian para sandera.
Ulama tersebut, yang meminta kepada AP agar namanya tetap anonim karena posisinya yang menerima pesan dari Boko Haram adalah sensitif, mengatakan kelompok itu bersedia untuk membebaskan para gadis tersebut dengan tebusan, tapi belum menentukan berapa banyak. Tahun lalu, Boko Haram diduga menerima uang tebusan besar (dikabarkan lebih dari $ 3 juta) untuk membebaskan satu keluarga Prancis yang diculik di Kamerun utara.(by/AFP,AP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!