Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Mei 2014 14:42 wib
10.091 views
Partai Salafi Dukung El-Sisi: 'Ikhwanul Muslimin Telah Tamat di Mesir'
MESIR (voa-islam.com) - Mantan panglima militer Mesir dan calon presiden terkemuka Abdel Fattah al-Sisi, Senin mengatakan, gerakan Ikhwanul Muslimin telah "tamat" di Mesir dan tidak akan kembali jika dia terpilih.
Tentara yang dipimpin Sisi telah menggulingan Mohammad Moursi yang didukung Ikhwanul Muslimin. Selanjutnya gerakan Ikhwanul Muslimin dilarang, para pemimpinnya ditangkap dan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar pendukung Morsi, tewas dalam bentrokan-bentrokan protes.
"Saya tidak menyelesaikannya, Anda rakyat Mesir yang menamatkannya," kata Sisi dalam wawancara TV pertama sejak mengumumkan pencalonannya, ketika ditanya apakah Ikhwanul telah "tamat."
Ditanya apakah dia mengatakan (Ikhwanul Muslimin) tidak akan ada di bawah kepresidenannya, dia menjawab: "Ya."
Sisi mengatakan, rakyat Mesir telah menolak ideologi kelompok dan tidak akan membiarkannya untuk kembali.
Partai Salafi "An-Nur" Resmi Dukung Sisi dalam Pilpres Mendatang
Partai Salafi 'An Nur' kembali mendukung Al Sisi, sebagaimana dinyatakann Ketua Hizbun Nur -Partai Salafi Mesir- Yunus Mahyun mengatakan, partainya memutuskan untuk mendukung Abdul Fattah al-Sisi dalam pemilihan presiden. Keputusan ini diambil setelah para pimpinan partai mengadakan pertemuan dengan Sisi dan Hamdin Shabahi.
Yunus menjelaskan bahwa keputusan untuk mendukung Sisi diputuskan oleh mayoritas pimpinan partai dalam sebuah pertemuan. Dia menambahkan, pilihan ini didasarkan atas program Sisi yang jelas dan sesuai dengan yang diinginkan oleh Hizbun Nur.
Hizbun Nur dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu (3/5) malam menegaskan bahwa dewan tertinggi dibawah pimpinan Yunus mengadakan pertemuan di Alexandria untuk memilih calon yang akan didukung oleh Hizbun Nur dalam pilpres nanti, dan suara mayoritas memilih Sisi.
Kampanye pilpres di Mesir telah dimulai Sabtu (3/5). Ini merupakan pemilu pertama sejak mantan presiden Muhammad Mursi digulingkan oleh militer pada Juli tahun lalu.
Para pendukung Sisi pun mulai berkampanye melalui situs jejaring sosial. Seorang pendukungnya berkampanye menggunakan akun twitter dan mengatakan, "stabilitas, keamanan, dan harapan untuk Mesir akan tercapai melalui kemauan dan kemampuan kami."
Mantan panglima militer Abdel Fattah el-Sisi dan politisi sayap kiri Hamdeen Sabahi akan bertarung memperebutkan kursi presiden pada 26-27 Mei mendatang. Jalanan di Kairo pun penuh dengan berbagai poster yang menunjukan bahwa Sisi merupakan sosok pria yang kuat dalam memerangi teror.
Aneh, dunia makin ngawur dalam alam demokrasi. [antara/Sukron Ma'mun/Aljazeera]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!