Ahad, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 11 Mei 2014 07:48 wib
6.661 views
Mesir Dakwa 200 Mujahidin dengan Pemboman dan Kekerasan
KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Jaksa penuntut umum Mesir mendakwa 200 mujahidin yang menjadi tersangka dengan "mendirikan, memimpin dan bergabung dengan organisasi teroris" dan melancarkan serangan bom dan roket di seluruh negeri, Sabtu,10/5/2014.
Para terdakwa anggota Ansar Bayt al Maqdis, sebuah kelompok yang telah menyatakan tanggung jawab atas beberapa serangan mematikan sembilan bulan terakhir dan didaftarkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat .
Pernyataan kejaksaan mengatakan 102 dari mereka yang dituduh berada di tahanan pemerintah dengan sisanya masih diburu.
Jihad telah berkobar di Semenanjung Sinai, Kairo dan kota-kota Mesir lainnya sejak militer menggulingkan presiden Muhamad Mursi Juli lalu setelah protes massal terhadap pemerintahannya.
Pemerintah boneka militer Mesir menuduh Ikhwanul Muslimin melakukan kekerasan, sementara sejak dulu Kelompok itu berkomitmen sebagai gerakan non - kekerasan.
Abdel Fattah al -Sisi, mantan panglima militer yang memimpin penggulingan Mursi dan secara luas diperkirakan akan memenangkan pemilihan presiden bulan ini, mengatakan Ikhwanul Muslimin akan tamat untuk eksis selama masa kepresidenannya.
Pernyataan jaksa mengatakan tuduhan tersebut terkait dengan 51 serangan yang menewaskan 40 polisi dan 15 warga sipil, termasuk bom mobil di sebuah kompleks keamanan di pusat Kairo pada bulan Januari dan upaya untuk membunuh menteri dalam negeri pada bulan September.
Menurut data pemerintah, sekitar 500 orang telah tewas dalam serangan tersebut, sebagian besar polisi dan tentara.
Pernyataan Sabtu itu mengatakan Ansar Bayt al Maqdis "organisasi teroris paling berbahaya dan mengatakan telah bekerja sama dengan Al-Qaidah dan kelompok Palestina Hamas.
Dikatakan penyelidikan tersangka menunjukkan Mursi telah membuat kesepakatan dengan kelompok itu untuk menahan diri melakukan serangan selama kepresidenannya dalam pertukaran untuk pengampunan setiap anggota kelompok tersebut.
Mursi, dalam tahanan pemerintah sejak penggulingannya, didakwa dalam beberapa kasus termasuk satu di mana ia dituduh bersekongkol dengan Hamas untuk meloloskan diri dari penjara pada tahun 2011 selama pemberontakan melawan Hosni Mubarak. (by/Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!