Empat Prajurit NATO Tewas dalam Serangan Bom Jibaku Taliban di Parwan Afghanistan

PARWAN, AFGHANISTAN (voa-islam.com) -  Setidaknya empat prajurit NATO tewas dalam serangan di Afghanistan timur pada Selasa (8/7/2014), kata Pasukan Bantuan Keamanan Internasional.

Sebelumnya, Ziaul Rahman Sayedkhili, seorang perwira polisi senior di provinsi timur Parwan, mengatakan korban tewas termasuk enam tentara NATO, 10 warga sipil Afghanistan dan dua polisi Afghanistan.

"Dua hari yang lalu roket ditembakkan dari desa Qalandar Khil yang menghantam pangkalan (militer) Bagram dan pagi ini operasi bersama Afghanistan-ISAF pergi ke sana untuk menyelidiki kasus ini," katanya.

"Ada seorang pembom jibaku dengan sepeda yang meledakkan bomnya yang menewaskan 10 warga sipil setempat, dua polisi dan enam tentara ISAF."

ISAF mengklaim dalam sebuah pernyataan terpisah hanya empat prajurit mereka yang tewas.

Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan dalam pesan teks kepada Reuters, mengatakan bahwa empat prajurit NATO tewas dalam peristiwa tersebut.

Serangan itu terjadi di tengah memburuknya keamanan di Afghanistan menyusul meningkatnya serangan Taliban sejak mereka mengumumkan ofensif musim semi tahunan awal Mei lalu.

Dalam sebuah pernyataan pengumuman ofensif yang diberi sandi "operasi Khaibar" itu Taliban bersumpah akan menjadikannya sebagai serangan musim panas akhir paling berdarah terhadap pasukan asing di Afghanistan sebelum 13 tahun misi tempur NATO berakhir. (st/Reuters)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Lagi, Jet Tempur Israel Serang Puluhan Target di Gaza Lukai Selusin Warga Palestin
• Jawad Bayat: Ini Dia Tiga Kategori Muslim di Amerika
• Hamas Luncurkan 40 Roket ke Dalam Israel
• Lebih 850 Warga Palestina di Tepi Barat Ditahan Zionis-Israel
• Himbauan 1 Menit Saja Mendoakan Gaza Palestina dan Suriah
• Mahkamah Agung India Tolak Permohonan Pelarangan Pengadilan Islam
• Astaghfirullah! Pemerintah Cina Larang Muslim Jalankan Puasa
• Syaikh Adnan Ar Ur Siap Baiat Bila Al Bagdady Menerima 10 Syarat Yang Diajukannya