Rabu, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 13 Agutus 2014 20:28 wib
7.798 views
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Menemui Jalan Buntu
CAIRO (voa-islam.com) - Tim perunding Palestina sedang mempelajari kerangka perjanjian yang diusulkan oleh Mesir yang mencakup proposal yang luas. Dan, nampaknya sangat sulit dapat diakomodasi oleh Zionis-Israel. Palestina juga belum berharap banyak dengan proposal Mesir.
Diantaranya, membuka penyeberangan Gaza, menjamin aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang terkepung, rekonstruksi Gaza yang hancur akibat serangan Zionis, membayar gaji pegawai negeri sipil Gaza, dan memperluas daerah penangkapan ikan di lepas pantai Gaza.
NIamun, sejauh ini ancaman perang baru akan muncul di Gaza, bersamaan menjelang akhir gencatan senjata tiga hari, tanpa ada tanda-tanda terobosan dalam perundingan tidak langsung di Kairo antara Israel dan Palestina, Rabu, 13/8/2014.
Seorang pejabat Palestina yang ikut dalam negosiasi mengatakan Mesir telah menyampaikan usulan baru tentang perjanjian gencatan senjata permanen yang ditujukan permintaan utama Palestina untuk pencabutan blokade Israel dan Mesir dari Jalur Gaza. Delegasi Palestina dan pejabat intelijen Mesir berkumpul kembali untuk melakukan pembicaraan yang bisa turun ke arah pernjanjian.
Azzam Ahmed, seorang pejabat Fatah yang memimpin tim Palestina di Kairo, mengatakan negosiasi berada di tahap yang sangat sensitif dan berharap untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata sebelum gencatan senjata saat ini habis.
Sumber-sumber Mesir dan Palestina mengatakan Israel sementara setuju mengizinkan beberapa persediaan obat-obatan ke Gaza , termasuk pengurangan pembatasan pada gerakan lintas batas orang dan barang, sesuai dengan kondisi tertentu.Tetapi, para pejabat Israel tetap diam, dan belum memberikan apresiasi.
Permintaan Palestina untuk membuka pelabuhan Gaza dan rekonstruksi bandara yang hancur dalam konflik sebelumnya dengan Israel juga menjadi batu sandungan, dan negara Yahudi tetap menolak dengan alasan keamanan. Tetapi pejabat Palestina mengatakan Mesir telah mengusulkan bahwa diskusi tentang masalah itu ditunda selama satu bulan setelah gencatan senjata kesepakatan jangka panjang berlangsung.
Pejabat Palestina mengatakan delegasi Palestina telah sepakat bahwa rekonstruksi di Gaza harus dilakukan oleh pemerintah persatuan yang sudah disepakati pada bulan Juni oleh Hamas dan Abbas Fatah. Kedua belah pihak tidak melangsungkan perundingan langsung di Kairo. afgh/wb/voa-islam.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!