Gencatan Senjata Gaza-Israel Diperpanjang

Kairo (voa-islam.com) - Para perunding Israel dan Palestina Senin setuju untuk memperpanjang gencatan senjata sementara di Gaza selama 24 jam guna melakukan pembicaraan lagi tentang gencatan senjata jangka panjang, kata seorang pejabat Mesir dan Palestina.

Hamas menegaskan perpanjangan itu, tetapi menyalahkan Israel atas "sikap keras kepala" dalam perundingan yang melelahkan itu, lapor AFP.

Satu gencatan senjata lima hari sebelumnya berakhir pada Senin tengah malam waktu setempat (21.00 GMT).

"Kedua pihak telah sepakat untuk 24 jam gencatan senjata mendatang," kata pejabat dari Delegasi Palestina di Kairo.

Kantor berita resmi Mesir MENA mengutip satu "pernyataan pejabat Mesir" yang menegaskan perpanjangan gencatan senjata itu.

Perundingan-perundingan berpusat pada usulan Mesir untuk memenuhi beberapa tuntutan Palestina, seperti meringankan blokade Gaza, tetapi menunda "batu sandungan" perundingan lainnya.

Hamas telah berulang kali memperingatkan pihaknya tidak akan memperpanjang gencatan senjata. hamas menekan untuk segera mendapatkan apa yang akan memungkinkan untuk mengklaim konsesi dari Israel setelah invasi Israel selama empat pekan yang menghancurkan gaza sejak Juli dan Agustus.

"Perundingan-perundingan telah menghadapi kesulitan karena pendudukan (israel) sangat keras kepala, dan perpanjangan 24 jam datang sebagai hasil dari permintaan mediator agar memiliki kesempatan lain," tulis pejabat senior Hamas Ezzat al-Rishq di Twitter. (aj/ant)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pangeran Arab Diserang dan Uangnya 250.00 Euro Dicuri di Paris
• Daulah Islam Meluas Tanpa Pertempuran Melalui Baiat
• Pesawat Rezim Tiran Suriah Bombardir Raqqa, Ibukota Daulah Islam
• Inggris Ajak Iran Bergabung Perangi Daulah Islam (ISIS)
• Inggris Blokir Ribuan Situs Pro ISIS & Cabut Kewarganegaraan Warganya yang Ikut ISIS
• Medis: Jumlah Korban Tewas Akibat Serangan Zionis Yahudi di Gaza Lebih dari 2000 Jiwa
• Qatar Naikkan Bantuan untuk Gaza Menjadi 23 Juta Dolar
• Daulah Islam (ISIS) Berikan Bantuan Kepada Pengungsi Daerah Jaraf Ash-Shakhar, Irak