Senin, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 13 Oktober 2014 11:19 wib
7.937 views
Konferensi Keamanan Washington Membahas Strategi Menghadapi ISIS
WASHINGTON (voa-islam.com) - Para pejabat dibidang keamanan AS, merencanakan pertemuan menyusul akan jatuhnya kota Kobane ke tangan pejuang ISIS. Pertemuan di Washington itu, mempertemukan para komandan militer dari 20 negara, dari koalisi pimpinan AS terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Senin, 13/11/2014.
KTT ini diselenggarakan oleh Jenderal Martin Dempsey, ketua Kepala Staf Gabungan, yang akan berlangsung dari 13-14 Oktober, ungkap seorang pejabat militer AS yang dikutip oleh majalah Foreign Policy.
Koalisi yang dipimpin AS sejauh ini telah melakukan lebih dari 350 serangan terhadap ISIS, sejak Presiden AS Barack Obama memerintahkan operasi militer terhadap pejuang ISIS, bulan Agustus lalu.
Sementara Gedung Putih mengatakan tidak akan mengizinkan tentara AS terseret ke dalam perang di Irak, kata Jenderal Dempsey dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Minggu.
Dia mengatakan bahwa pasukan AS mungkin akan perlu memainkan peran yang lebih besar bersama pasukan Irak di masa depan, kata laporan Reuters.
"Mosul kemungkinan akan menjadi pertempuran yang menentukan dalam kampanye perang darat di beberapa titik di masa depan," kata Dempsey, mengatakan kepada ABC. Mosul adalah kota utama di Irak utara, yang telah jatuh ke tangan ISIS, bulan Juni dan pemerintah Irak berjanji merebut kembali.
Dempsey kemungkinan menyarankan keterlibatan kembali pasukan AS di Irak, sebagai langkah anitipasi masa depan, meskipun Gedung Putih mengatakan ini dikesampingkan.
Turki Menolak Perang Darat
Turki memiliki tentara terbesar diantara anggota NATO, dan sejauh ini menolak bergabung dengan koalisi pimpinan AS menyerang ISIS. Keengganan Turki melakukan perang darat itu, membuat frustrasi Washington, dan Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan sangat marah minoritas Kurdi yang membuat huru-hara di Turki, dan tujuannya ingin menjatuhkan Presiden Turki, dan dibantu Mossad.
ISIS saat ini telah terlibat dalam serangan di kota perbatasan Suriah Kobane, dan daerah sekitarnya dari ibukota Irak, Baghdad.
Pada hari Minggu, milisi Kurdi masih bertahan di kota Kobane ata gempuran para pejuang ISIS. Tetapi pejuang ISIS menyerang dengan pemboman mematikan di ibukota Irak, Bagdad, dan menewaskan puluhan orang Kurdi di utara dan membunuh seorang komandan polisi provinsi di timur. [afgh/aby/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!