Jum'at, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 17 Oktober 2014 20:20 wib
19.987 views
Takut Diserang Mujahidin IS, Pemerintah Syi'ah Iraq Berlakukan Jam Malam Di Ramadi
BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Para pejabat Irak di Provinsi Anbar Barat mengatakan, jam malam telah diberlakukan di ibukota Provinsi Ramadi karena khawatir bahwa mujahidin Islamic State (IS) mungkin mencoba untuk semakin bergerak maju di kota tersebut.
Ketua Dewan Provinsi Anbar Sabah Karhout mengatakan, jam malam dimulai pada tengah malam Jumat sebagai bagian dari upaya untuk membatasi gerakan masuk dan keluar dari kota itu.
ISe telah membuat keuntungan sekitar Ramadi dalam beberapa pekan terakhir melawan militer Syi'ah Irak, meskipun berlangsung serangan udara dari koalisi pimpinan AS kepada mujahidin.
Sebelumnya, IS merilis serangkaian foto yang menampakkan kehadiran mereka di Ramadi. Dalam kesempatan tersebut, mereka mengatakan bahwa setengah dari ibukota provinsi Anbar tersebut berada di bawah kendali mereka.
Dalam foto tersebut, IS menunjukkan kendaraan teknis mereka, atau truk-truk pickup bersenjata, bergerak di sepanjang jalan menuju Ramadi. Foto-foto itu diambil di daerah Kilo 7, lingkungan di jalan raya barat Ramadi, dekat stasiun kereta api Ramadi Barat. Foto lainnya memerinci mujahidin IS bergerak dalam konvoi ke kota, dengan setidaknya empat kendaraan teknis bersenjata berat nampak. Mujahidin Islamic State juga difoto saat sedang berjaga di sebuah pos pemeriksaan di daerah Kilo 7. Mereka memeriksa siapa saja yang masuk dan meninggalkan kota tersebut.
Foto salah satu pos pemeriksaan Mujahidin Islamic State dibagian kota Ramadi
Foto-foto tersebut disebarkan di Twitter oleh pendukung IS setelah diposting di tempat lain di Internet.
Ramadi saat ini sedang dikepung oleh IS. Mujahidin IS dikatakan menguasai 60 persen kota. Distrik selatan Al-Tam'im, Mua'almim, Thubat, dan Kilo 5, selain Kilo 7 dan daerah Albu Aytha barat dan utara kota yang keduanya diperebutkan atau di bawah kendali IS. Pasukan keamanan Irak dikatakan terkonsentrasi di Pusat Komando Operasi Anbar, yang terletak di utara Sungai Efrat.
Militer Syi'ah Irak pada Rabu kemarin mengklaim bahwa mereka telah menggagalkan serangan IS. Beberapa hari yang lalu, militer mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan untuk meluncurkan operasi untuk membersihkan mujahidin IS dari Ramadi. Namun, militer telah mengalami kemunduran setelah kemunduran di Anbar selama dua bulan terakhir. (st/tds,tlwj/may)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!