Qatar Kirim Pasukan Darat ke Yaman untuk Perangi Pemberontak Syi'ah Houtsi

DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Pasukan militer Qatar telah dilaporkan bergabung pasukan Saudi dalam invasi darat mereka ke Yaman yang kini dikuasai pemberontak Syi'ah Houtsi dan sekutunya.

Sebuah video yang diposting online pada hari Ahad (6/9/2015) menunjukkan kolom pasukan Qatar bergerak melalui perbatasan Al-Wadiah dekat Yaman.

Video yang diposting oleh saluran berita Al-Jazeera menunjukkan pasukan Qatar yang dipersenjatai dengan senjata berat dan menengah serta peralatan telekomunikasi.

Menurut laporan itu, dengan penyebaran pasukan Qatar di Yaman, jumlah pasukan Teluk Persia negara-negara Arab 'di negara dilanda perang itu akan meningkat menjadi 10.000.

Qatar adalah negara Teluk Arab Persia ketiga setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain yang mengirimkan pasukan tentara untuk mendukung serangan Saudi terhadap pemberontak Syi'ah Houtsi dan sekutunya di Yaman.

Laporan juga menunjukkan bahwa Arab Saudi telah menyebarkan lebih dari 1.000 Pasukan Khusus untuk melawan tentara Yaman yang setia kepada Ali Abdullah Saleh dan pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran, Houtsi.

Puluhan tank dan kendaraan lapis baja Saudi dilaporkan telah tiba di Yaman selama 48 jam terakhir di Wadia persimpangan, sebuah pos pemeriksaan perbatasan di selatan kerajaan.

Awal pekan ini, 2.800 Pasukan Khusus Saudi bersama dengan perwira intelijen dan logistik memasuki Yaman.

Media yang dekat dengan Presiden Yaman Abdu Rabbu Mansour Hadi juga mengatakan bahwa Maroko, Yordania, Kuwait dan Mesir sedangan bersiap untuk mengirimkan pasukan ke provinsi Yaman seperti Aden, Tai'z, Ma'rib dan Hudaydah. (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Turki Akan Bangun Kembali 9 Masjid di Jalur Gaza
• ISIS Rebut Ladang Minyak Besar Rezim Suriah di Homs
• Seorang Anggota Pasukan Komando Angkatan Laut Hamas Tewas Tenggelam Saat Latihan
• Koalisi Pimpinan Saudi Tingkatkan Serangan ke Sana'a Setelah Serangan Mematikan Syi'ah Houtsi
• Erdogan: Uni Eropa Mentolerir PKK Meski Menunjuknya Sebagai Organisasi Teroris
• Ibunda Balita Palestina Korban Ekstremis Yahudi Akhirnya Meninggal
• Anak Pejabat Militer Syi'ah Hizbullat Ditangkap Karena Jual Senjata ke Daulah Islam (IS)
• Al-Shabaab Rebut 2 Kota di Somalia Selatan dalam 2 Hari