Stanikzai: Jihadis Asing yang Menyamar Sebagai Taliban Yang Memerangi Pasukan Afghanistan

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Pejabat pelaksana Menteri Pertahanan Masoom Stanikzai mengatakan bahwa pejuang asing menyamar sebagai mujahidin Taliban yang memerangi pasukan Afghanistan.

Dalam perjalanannya ke provinsi-provinsi selatan, Stanikzai berhenti di provinsi Helmand yang bergolak untuk meninjau situasi keamanan provinsi ini.

Dia mengklaim kekerasan yang sedang berlangsung di Afghanistan tidak memiliki kaitan internal tetapi konspirasi besar yang dipimpin oleh para jihadis asing yang menyalahgunakan tanah Afghanistan menjadi medan pertempuran.

Stanikzai lebih lanjut menambahkan bahwa klaim itu dapat dibuktikan dengan kematian ratusan jihadis asing yang tewas selama operasi di Khanshin, Baramchi, Marjah dan bagian lain dari provinsi Helmand.

Berbicara dalam sebuah pertemuan di Korps 215 tentara Afghanistan di Helmand, Stanikzai mengatakan warga setempat dan orang-orang Afghanistan tidak siap untuk memindahkan jenazah para jihadis yang gugur di distrik-distrik yang disebutkan.

Stanikzai menekankan bahwa orang-orang Afghanistan tidak memerangi pasukan Afghanistan tetapi mereka adalah jihadis asing yang mengobarkan perang dan kekerasan.

Pejabat Pelaksana Menteri Pertahanan itu juga menambahkan bahwa keamanan daerah yang berbatasan harus diperkuat dalam upaya untuk mencegah infiltrasi mujahidin asing ke dalam tanah Afghanistan. (st/kp)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Sumber Militer Yaman Klaim Usir Al-Qaidah dari Kota Aden
• Erdogan : Kelompok Militan Kurdi Kehilangan 5.000 Milisinya
• Militer AS Tingkatkan Serangan Udara Terhadap Al-Qaidah di Yaman
• Pakistan Tahan 200 Orang Lebih Terkait Serangan Bom Paskah di Lahore
• AS Perintahkan Warganya Keluar dari Turki Selatan Terkait Masalah Keamanan
• Seorang Dokter Saudi Ditangkap Karena Kibarkan Bendera LGBT di Atas Rumah
• Akhirnya..FBI Berhasil juga 'Bongkar' Iphone Milik Pelaku Serangan San Bernardino
• Wartawan Israel Jarang Ditemui PM Netanyahu, Wartawan Indonesia Diterima dengan Tangan Terbuka