Selasa, 27 Jumadil Awwal 1446 H / 3 Mei 2016 16:00 wib
5.538 views
Muslimah Kulit Hitam Gugat Polisi AS karena Copot Paksa Jilbabnya di Depan Umum
AMEIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Seorang Muslimah kulit hitam AS telah mengajukan gugatan terhadap petugas polisi California, menuduh mereka secara paksa mencopot jilbabnya di kantor polisi.
Menurut gugatan yang diajukan hari Senin (2/4/2016) melawan kepolisian Long Beach, Kirsty Powell, seorang Muslimah Amerika Afrika, dan suaminya dalam perjalanan pulang pada bulan Mei, 2015 ketika mereka ditarik keluar oleh dua petugas.
Kirsty kemudian ditangkap atas dua surat perintah penahanan yang beredar, salah satu yang berhubungan dengan adiknya yang diduga menggunakan identitas palsu dan satu yang berkaitan dengan mengutil di sebuah toko kelontong tahun 2012.
Powell mengatakan bahwa salah satu petugas mencoppot paksa jilbabnya sehingga terlihat oleh para petugas laki-laki lain dan tahanan sementara yang ditahan di kantor polisi.
Wanita itu mengatakan bahwa petugas tersebut mengatakan bahwa dia "tidak diizinkan mengenakan jilbab" dan bahwa polisi "diperbolehkan untuk menyentuh perempuan."
Menurut gugatan, yang diajukan oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam atas nama Powell, dia "menderita dan terus menderita malu yang ekstrim, penghinaan, penderitaan mental dan tekanan emosional."
"Tindakan yang diambil oleh petugas polisi Long Beach adalah tidak beralasan dan pelanggaran serius terhadap integritas tubuh nyonya Powell," kata Yalda Satar, pengacara untuk CAIR cabang Los Angeles.
"Cara yang nyonya Powell diperlakukan oleh petugas LBPD hanya untuk menunjukkan otoritas atas seorang wanita kulit berwarna yang tidak mampu melindungi dirinya sendiri, dan merupakan contoh lain dari jenis diskriminasi yang dihadapi oleh wanita yang mengenakan jilbab," dia menambahkan.
Polisi Los Angeles dan San Francisco sudah berada di bawah pengawasan dan kritik atas pesan teks dan email rasis dan homofobia.
Di San Francisco, beberapa petugas polisi telah mengundurkan diri dari jabatan mereka atau berhenti karena pesan teks rasis yang mereka kirim dengan satu sama lain. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!