Jum'at, 27 Jumadil Awwal 1446 H / 6 Mei 2016 11:30 wib
4.868 views
Jenderal AS: Al-Qaidah dan Taliban Tingkatkan Hubungan di Afghanistan
KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Al-Qaidah telah meningkatkan hubungan dengan Taliban di Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir seorang jenderal AS mengatakan hari Kamis (5/5/2016).
Hubungan kuat bisa meningkatkan perjuangan Taliban melawan pemerintah Afghanistan.
"Tapi karena kita berpikir bahwa Al-Qaidah mulai bekerja lebih dengan Taliban, mereka dapat menyajikan sedikit kecepatan untuk Taliban. Mereka dapat memberikan kemampuan dan keterampilan dan jenis-jenis apa puan," kata Brigadir Jenderal Charles Cleveland, juru bicara misi Resolute Support pimpinan-NATO.
Komentar Cleveland datang dalam konferensi video dari Kabul dengan para wartawan Pentagon di Washington DC.
Mencatat janji setia kepala Al-Qaidah, Syaikh Ayman al-Zawahiri untuk pemimpin baru Taliban, Mullah Akhtar Mansoor, musim gugur yang lalu, juru bicara itu mengatakan interaksi antara dua kelompok pejuang itu telah meningkat.
Cleveland memperkirakan bahwa ada 100-300 anggota Al-Qaidah di negara itu.
"Meskipun mereka telah berkurang secara signifikan, mereka memiliki kemampuan untuk regenerasi sangat cepat, dan mereka masih memiliki kemampuan untuk menimbulkan ancaman," katanya.
Menurut sang jenderal, Islamic State (IS) masih diyakini memiliki 1.000 - 3.000 pejuang sementara Taliban memiliki 30.000 pejuang di negara yang dilanda perang tersebut.
Koalisi AS-NATO memiliki sekitar 13.000 tentara internasional, termasuk 9.800 orang Amerika, di Afghanistan.
Menurut Pentagon, AS memiliki dua misi utama, termasuk pelatihan dan membantu pasukan Afghanistan saat mereka meredam perjuangan bersenjata mujahidin dan, misi kontraterorisme unilateral.
Cleveland mengatakan sekitar 3.000 tentara AS terlibat dalam operasi jihad melawan Taliban, Al-Qaidah dan IS.
Sejak awal tahun ini, AS telah melakukan lebih dari 100 serangan udara pada IS dan Al-Qaidah, 19 di antaranya pada bulan April.
Meskipun selama satu dekade invasi AS setelah serangan 11 Septermber 2001, para pejabat pertahanan AS baru-baru ini mengakui Kongres bahwa situasi keamanan di Afghanistan tetap mengerikan. (st/an)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!