Sabtu, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Mei 2016 09:00 wib
7.050 views
Tahanan Suriah Kembali Kuasai Penjara Hama Setelah Rezim Pendusta Assad Langgar Perjanjian
HAMA, SURIAH (voa-islam.com) - Para tahanan Sunni Suriah di penjara Hama telah menguasai pusat penahanan tersebut untuk kedua kalinya bulan ini dan menyandera para penjaga tawanan, situs The New Arab melaporkan Jum'at (27/5/2016).
Para tahanan politik mengambil tindakan setelah rezim Suriah berdusta atas kesepakatan sebelumnya yang dicapai dua pekan lalu untuk mengakhiri protes sebelumnya, kata juru bicara.
Sentral dari kesepakatan itu adalah janji untuk melepaskan para tahanan dalam beberapa gelombang. Meskipun 491 tahanan politik dijanjikan dibebaskan lebih awal, rezim brutal lagi pendusta Assad hanya membebaskan 163 orang sebelum menghentikan amnesti.
"Protes itu dimulai karena rezim tidak mematuhi perjanjian ... dan pembebasan 'Shabiha' [geng bersenjata pro-rezim] yang dihukum karena tindakan kriminal bukan tahanan politik," seorang juru bicara untuk tahanan mengatakan kepada The New Arab.
"Rezim berjanji untuk melepaskan 491 tahanan dan sekarang mereka menyangkal [kesepakatan apapun]."
Pekan ini, pembebasan para tahanan politik terhenti dengan para sipir menyalahkan keterlambatan tersebut pada pemerintah Damaskus. Banyak tahanan juga telah ditahan kembali tak lama setelah meninggalkan penjara.
Setelah pelanggaran perjanjian, para tahanan menguasai gerbang utama yang memisahkan bangsal penjara dari kantor penjaga 'pada hari Rabu.
Tujuh penjaga dan satu perwira sedang disandera oleh para tahanan, yang juru bicara bersikeras sedang diperlakukan dengan baik.
Rezim Suriah menanggapi dengan memutus suplai air ke penjara dan telah mengepung penjara membuat tahanan takut "pembantaian sudah dekat".
Para pengunjuk rasa menuntut pembebasan tahanan politik, perawatan medis untuk orang sakit di penjara, kondisi yang lebih baik, dan mengakhiri hukuman mati.
Protes awal mulai pada awal Mei, ketika para tahanan menguasai penjara ketika penjaga berusaha untuk mengangkut lima tahanan politik dari penjara Hama ke salah satu penjara negara yang paling ditakuti di Damaskus, di mana mereka akan dieksekusi. (st/araby)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!