Sabtu, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Mei 2016 20:45 wib
7.203 views
Erdogan Kecam AS Karena Dukung Organisasi Teroris PYD dan YPG
DIYARBAKIR, TURKI (voa-islam.com) - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa ia mengutuk AS karena mendukung sayap Partai Uni Demokratik PKK (PYD) dan sayap militernya, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), mengacu pada tentara AS yang gambarnya diambil saat mengenakan lencana dari YPG.
Erdogan mengatakan, "Ini bukan apa yang dijanjikan kepada kami. Saya seseorang yang percaya bahwa politik harus dilakukan dengan jujur. Oleh karena itu, sekutu kami, orang-orang yang bersama kami di NATO, tidak dapat dan tidak seharusnya mengirim tentara mereka sendiri ke Suriah, dengan lambang dari YPG."
Sang presiden juga mengatakan, "Mengatakan semata-mata 'Kami menentang terorisme' tidak berarti berdiri melawan terorisme."
Erdogan membuat komentar di provinsi yang dilanda teror Diyarbakir pada hari Sabtu (28/5/2016). Presiden Turki itu ada di sana bersama dengan Perdana Menteri Binali Yildirim untuk membuka bandara di provinsi tenggara tersebut.
Pembangunan bandara dimulai dua tahun lalu dan biaya lebih dari ($ 78 juta), dan diharapkan untuk melayani penerbangan reguler internasional. Erdogan mengatakan selama upacara peresmian bahwa ekonomi dan kehidupan budaya provinsi Diyarbakır akan remai dengan pembukaan bandara baru itu.
Selama peresmian, Erdogan dan Yildirim dijadwalkan untuk melakukan kunjungna belasungkawa kepada keluarga korban serangan bom yang dibunuh oleh organisasi teroris Komunis PKK pada 12 Mei di wilayah Dürümlü. Ledakan itu menewaskan 16 orang dan melukai 23 lainnya.
Hubungan antara Washington dan Ankara telah lebih tegang baru-baru ini ketika beberapa foto dari pasukan AS di Raqqa mengenakan seragam dengan lencana YPG muncul di media. Pada hari Jum'at, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa gambar dari sekutu Turki itu tidak bisa diterima.
"Saran kami bagi AS adalah bahwa mereka harus mengenakan lencana Daesh, Al-Nusrah, dan lencana al-Qaeda ketika mereka pergi ke tempat-tempat lain di Suriah dan harus memakai lencanan Boko Haram di Afrika," katanya, mengatakan itu adalah standar ganda dan munafik.
Pemerintahan Obama telah menegaskan bahwa YPG dan PYD adalah mitra yang efektif dalam memerangi Islamic State, sedangkan Ankara terus menegaskan kembali bahwa tidak mungkin ada perbedaan apapun antara organisasi teroris baik atau buruk dan menegaskan bahwa organisasi ini berafiliasi dengan PKK, sebuah organisasi yang ditunjuk sebagai oleh AS, Uni Eropa dan NATO. (st/tds)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!