Laporan: Pertempuran Sengit Masih Berlanjut di Fallujah, Militer Irak Cuma Kuasai 50 Persen Kota

IRBIL, KURDISTAN IRAK (voa-islam.com) - Militer Syi'ah Irak dan sekutunya telah terkunci dalam pertempuran sengit dengan pejuang Islamic State (IS) di bagian utara kota, kata koresponden kantor berit Rudaw, Bahman Hassan, di lokasi kejadian.

Seperti dilansir kantor berita Rudaw hari Ahad (19/6/2016) mengutip laporan Bahman Hassan bahwa pasukan Syi'ah Irak memiliki kontrol sekitar lima puluh persen dari Fallujah, bertolak belakang dengan klaim pernyataan kemenangan pertempuran Fallujah oleh PM Syi'ah Irak, dan pertempuran sedang berlangsung di bagian utara kota, menurut wartawan Rudaw tersebut.

"Sekitar setengah dari kota, sisi selatan, telah dikuasai dari IS tapi bagian utara masih dipegang oleh IS, ia memperkirakan.
IS telah mempertahankan dirinya dengan beberapa senjata yang tersisa dalam kepemilikan mereka, Hassan menambahkan.

Seorang komandan militer Irak, berbicara dengan Rudaw, mengatakan bahwa sebagian besar jalan-jalan dan lorong kota telah dipasangi dengann bom.

"ISIS telah membom sebagian besar jalan-jalan dan gang-gang dari Fallujah tapi pasukan kontra-teror Irak mampu membersihkan Rumah Sakit Fallujah dan tentara Irak membersihkan lingkungan industri dari militan," klaim Letnan Jenderal Abdulwahab al-Saadi, komandan umum dari serangan Fallujah, menambahkan "gerak maju ke [lingkungan] Muzafin sedang berlangsung."

Karena khawatir serangan udara koalisi, Saadi menambahkan, IS telah menggali parit untuk yang memiliki beberapa beberapa jalan keluar.

Komandan militer lain di dalam Fallujah lebih optimis tentang kemajuan militer, sesumbar kepada Rudaw bahwa misi tentara Irak berhasil dicapai di Fallujah.

"Hal-hal berjalan sesuai dengan rencana dan, dengan memukul target yang ditunjuk di kota, ISIS teroris tersingkir. Kami memperoleh kemenangan. Dalam hal ini, saya mengucapkan selamat kepada rakyat Irak," sesumbar Brigadir Jenderal Satar Jabbar.

Militer Irak masuk pusat kota Fallujah pada Jum'at pagi, mengibarkan bendera nasional Irak lebih kompleks utama pemerintah dan mengaku telah membebaskan 70% dari kota.

"Pasukan Irak sekarang di pusat kota. Mereka tidak ada di sana sejak awal 2014," kata Komandan Brigadir Jenderal Haidar al-Obeidi dari pasukan khusus Irak pada hari Jum'at.

"Pasukan Irak sekarang telah dibebaskan 70 persen dari kota," klaim Saadi.

Diperkirakan 40.000 warga sipil telah meninggalkan kota tersebut sejak serangan pasukan Irak 'dimulai pada akhir Mei. (st/rudaw)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Kementerian Pertahanan Rusia Akui Satu Lagi Prajuritnya Mati di Suriah
• Syi'ah Hizbullata Menderita Korban Berat dalam Pertempuran dengan Mujahidin di Selatan Aleppo
• Polisi Turki Bubarkan Demo Kelompok LBGT yang Tetap Bandel Dilaksanakan Meski Sudah Dilarang
• Penjaga Perbatasan Turki Tembak Mati 9 Pengungsi Suriah yang Ingin Menyebrang
• Mantan Pejabat AS: Jika Amerika Pergi, Kabul Akan Jatuh Ke Tangan Taliban dalam 3 Hari
• Pejuang Oposisi Suriah Rebut Kembali 6 Puncak Bukit di Latakia dari Pasukan Rezim Assad
• Polisi Belgia Tangkap 12 Orang yang Dituduh Merencanakan Serangan Baru
• Jubir Koalisi AS Akui Pasukan SDF Belum Bisa Masuki Kota Manbij karena Kuatnya Pertahanan IS