Sabtu, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 25 Juni 2016 17:30 wib
5.553 views
Para Pemimpin Militer AS Akan Meminta Tambahan Pasukan untuk Perangi IS di Irak
BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Para pemimpin militer AS sedang menimbang apakah akan meminta tambahan pasukan koalisi untuk membantu pasukan lokal memerangi Islamic State (IS) di Irak, tetapi belum ada keputusan yang telah dibuat, kata seorang pejabat militer, Kamis (24/6/2016).
"Kami terus berusaha untuk melihat apakah jumlah kita benar," kata Mayor Jenderal Angkatan Darat Inggris Douglas Chalmers, menambahkan bahwa jumlah pasukan dan kemampuan tambahan membentuk bagian dari sebuah "dialog berkelanjutan."
Komentar dari Chalmers, yang merupakan wakil komandan dukungan dalam koalisi pimpinan AS melawan IS di Irak dan Suriah, menyusul cerita Washington Post yang mengatakan sang jenderal ingin meminta pasukan tambahan dan peralatan kepada Presiden Barack Obama untuk membantu mengkonsolidasikan keuntungan terhadap IS.
Chalmers menolak untuk memberikan spesifikasi tetapi mengatakan kemampuan tambahan bisa datang dalam bentuk logistik, peralatan, dukungan udara dan mata-mata.
Ketika ditanya berapa banyak pasukan tambahan yang mungkin diminta, ia berkata: "Saya bisa jamin, itu tidak (dalam jumlah) ribuan."
Washington Post mengatakan Letnan Jenderal Sean MacFarland, yang memimpin pasukan koalisi di Irak, adalah di antara sekelompok pemimpin militer, pejabat pemerintah dan anggota parlemen yang sudah muak dengan batasan "sewenang-wenang" pada jumlah pasukan.
Penambahan terakhir pasukan AS di Irak terjadi pada bulan April, ketika kepala Pentagon Ashton Carter mengumumkan jumlah pasukan akan ditambah 217, membawa penghitungan resmi menjadi 4087.
Jumlah sebenarnya, bagaimanapun, adalah lebih tinggi karena Pentagon tidak menghintung kategori dari pasukan tertentu.
Obama telah enggan untuk mengerahkan pasukan tambahan ke Irak - serta negara tetangga Suriah - untuk memerangi IS karena ia menjabat presiden dengan janji mengakhiri perang di Irak dan waspada terhadap peningkatan eskalasi bertahap.
Kebanyakan pasukan AS di Irak bertugas dalam peran penasehat dengan mitra Irak, meskipun beberapa pasukan operasi khusus telah membantu melaksanakan penyerbuan anti-IS. (st/tna)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!