Sabtu, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 6 Agutus 2016 11:30 wib
6.353 views
Ungkapan Bela Sungkawa, Rezim Assad Beri Hadiah 2 Bungkus Biskuit untuk Keluarga Tentara Yang Tewas
DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Rezim teroris Bashar Al-Assad kembali membuat "kejutan" bagi para keluarga prajurit Suriah yang mati dalam pertempuran melawan mujahidin.
Setelah sebelumnya menghadiahi para keluarga tentaranya yang mati dalam perang melawan mujahidin dengan sebuah jam dinding, kini rezim boneka Rusia dan Syi'ah Iran tersebut memberi apresiasi kepada para anggota keluarga dengan dua bungkus biskuit, yang lebih ironis lagi, umum dijual di pasar makanan Damaskus.
Dari gambar-gambar yang diposting di media sosial, biskuit-biskuit itu dibagikan kepada keluarga tentara rezim teroris Assad yang mati dalam sebuah upacara resmi yang diadakan di ibukota Suriah Damaskus pada hari Senin (1/8/2016) untuk menghormati mereka.
Langkah itu memicu reaksi marah dari keluarga bahkan para loyalis yang dekat dengan rezim Assad yang menganggap nilai dari "penghormatan" itu tidak melebihi lebih dari dua bungkus biskuit dari jenis lokal yang disebut "Makki" yang tersedia di sebagian besar pasar makanan Damaskus.
Acara penghormatan, yang dipublikasikan oleh SANA sebagai festival nasional yang bertepatan dengan perayaan lainnya dari Hari Militer Assad, menerima liputan besar media atas permintaan penyelenggara.
Namun upacara itu menghasilkan kejutan dan diluar perkiraan keluarga prajurit tewas yang menerima sertifikat kehormatan sebelum pendistribusian dua bungkus biskuit untuk setiap keluarga individu.
Halaman-halaman media sosial dan loyalis pro Assad mengungkapkan rasa kemarahan atas penghinaan terhadap apa yang dikatakan "hadiah penghormatan" kepada keluarga tentara yang tewas dalam membela rezim Assad.
Tampak kekecewaan besar dari keluarga tentara Assad yang mati yang terkejut bahwa semua perayaan dan peliputan besar media berakhir hanya dengan dua bungkus biskuit.
Dalam sesi foto bagi keluarga korban tewas terlihat wajah-wajah frustrasi, bingung dan marah dari mereka yang berharap lebih dengan adanya acara tersebut..
Bahkan tokoh-tokoh media yang dekat dengan rezim Assad tidak bisa menyembunyikan kemarahan mereka atas rasa malu dengan pemberian dua bungkus biskuit sedangkan "tanda jasa" sebelumnya berupa jam dinding disampaikan kepada mereka oleh Asma, istri Bashar Assad, masih berdetak di telinga keluarga tentara Assad yang tewas.
Wisam Al Tair, tokoh Media dekat dengan rezim Assad, memposting di halaman Facebook-nya: "Selama festival (pemberinaan) sertifikat penghargaan telah diberikan kepada masing-masing keluarga dua bungkus biskuit Makki" mengatakan bahwa itu adalah "penghinaan" terhadap keluarga tentara Assad yang tewas dan "provokasi kepada mereka."
Wisam juga menyampaikan kebencian dari sejumlah warga yang menganggap hal itu sebagai penghinaan terhadap semua ibu.
Dia bertanya-tanya: "Apakah kehormatan bagi (tentara) Assad yang mati layak hanya dengan dua bungkus biskuit"?
Sebelum hadiah dua kotak biskuit untuk para keluarga tentara yang mati melawan mujahidin, rezim teroris Assad melalui perwakilannya beberapa pekan lalu juga telah menyampaikan penghargaan berupa sebuah jam dinding untuk keluarga prajurit yang tewas.
Pemberian jam dinding ini juga sebelumnya menimbulkn banyak sinisme dan kemarahan, khususnya di kalangan keluarga mereka prajurit yang tewas, karena banyak dari mereka yang saat ini hidup dalam kemiskinan dan kesulitan membeli makanan sehari-hari mereka karena kehilangan pencari nafkah keluarga dalam perang brutal Assad melawan rakyat Sunni Suriah. (st/Orient)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!