Senin, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 8 Agutus 2016 16:30 wib
32.587 views
45 Orang Tewas dalam Serangan Bom Jibaku di Rumah Sakit Quetta Pakistan
QUETTA, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Seorang pembom jibaku menewaskan sedikitnya 45 orang dan melukai puluhan lainnya di Pakistan, Senin (8/8/2016), dalam serangan terhadap pelayat yang berkumpul di sebuah rumah sakit di Quetta, menurut pejabat di ibukota provinsi barat daya Baluchistan yang dilanda kekerasan.
Bomber menghantam lebih dari 100 pelayat, sebagian besar pengacara dan wartawan, yang memadati ruang gawat darurat untuk melihat mayat dari seorang pengacara terkemuka, yang telah ditembak dan dibunuh di kota itu pada hari sebelumnya, Faridullah, seorang wartawan yang merupakan salah satu yang terluka, mengatakan kepada Reuters.
"Ada banyak yang terluka, sehingga angka kematian bisa meningkat," kata Rehmat Saleh Baloch, menteri kesehatan provinsi.
Dia mengatakan sedikitnya 45 orang tewas, dan lebih dari 50 terluka, ketika jumlah korban melonjak dari perkiraan awal.
Tayangan televisi menunjukkan adegan kekacauan, dengan orang-orang panik melarikan diri melalui puing-puing ketika asap memenuhi koridor rumah sakit.
Motif di balik serangan itu tidak jelas dan tidak ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab, namun beberapa pengacara telah ditargetkan selama banjir pembunuhan baru-baru ini di Quetta.
Korban terbaru, Bilal Anwar Kasi, ditembak dan dibunuh saat dalam perjalanan ke kompleks pengadilan utama kota, pejabat senior polisi Nadeem Shah mengatakan kepada Reuters.
Serangan jibaku berikutnya tampaknya ditujukan untuk para pelayat nya, Anwar ul Haq Kakar, juru bicara pemerintah Balochistan, mengatakan.
"Tampaknya itu adalah serangan yang direncanakan," katanya.
Polisi mengepung rumah sakit setelah ledakan itu.
Selain pemberontakan separatis yang lama berjalan, dan ketegangan sektarian, Baluchistan juga menderita meningkatnya kriminalitas.
Quetta juga lama dianggap sebagai markas untuk Taliban Afghanistan, yang kepemimpinannya telah rutin menyelenggarakan pertemuan ada di masa lalu.
Pada bulan Mei, pemimpin Taliban Afghanistan Mullah Akhtar Mansour gugur akibat serangan pesawat tak berawak AS saat bepergian ke Quetta dari perbatasan Pakistan-Iran. (st/Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!