Serangan Besar Rezim Assad di Kota Daraya Kembali Berakhir dengan Kegagalan

DARAYA. SURIAH (voa-islam.com) - Bentrokan senjata antara faksi-faksi perlawanan Suriah dan pasukan rezim Suriah meletus hari Kamis (10/8/2016) di Daraya, di selatan Damaskus ketika pesawat tempur rezim menyerbu kota dengan bom barel dan rudal permukaan-ke-permukaan, sumber-sumber lokal melaporkan.

Dewan Daraya setempat mengatakan kota itu ditargetkan pada Jum'at dini hari dengan 17 bom barel dan 8 rudal permukaan-ke-permukaan.

Faksi perlawanan Suriah memukul mundur rezim dan milisi Syi'ah asing bayaran pendukungnya yang berusaha menyerbu kota dari sisi selatan yang didukung oleh kendaraan militer dan tank.

Para aktivis lokal mengatakan pasukan rezim teroris Assad dan milisi Syi'ah asing bayaran pendukungnya berusaha keras untuk menyerbu Daraya. Setiap hari mereka mencoba menyerbu dan upaya berakhir dengan kegagalan dengan beberapa dari mereka tewas dan terluka termasuk beberapa kendaraan militer yang hancur.

Rezim teroris Assad menjatuhkan 42 bom barel pada hari Kamis saja. Daraya menderita blokade ketat dan pemboman terus menerus sejak 2012 menghancurkan 90% dari infrastruktur kota dan memaksa sebagian besar penduduknya yang diperkirakan 250.000 mengungsi. Populasi di kota terkepung tersebut sekarang diperkirakan hanya tinggal 10.000 jiwa. (st/zw)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pentagon Klaim Serangan Udara AS Tewaskan Pemimpin IS 'Wilayat Khurasan' Hafiz Saeed Khan
• Pejabat Intelijen Jerman Sebut Sel Tidur IS Tiba di Jerman Sebagai Pengungsi, Siap Beraksi
• Popularitas Presiden Turki Erdogan Melonjak Pasca Kudeta Gagal 15 Juli
• Pasukan Libya yang Didukung PBB Klaim Rebut Markas Kunci Islamic State (IS) di Sirte
• Ratusan Tentara Bayaran Rusia Direkrut untuk Berperang Bersama Rezim Assad di Suriah
• 150.000 Orang Lebih Tandatangani Petisi Desak Google Kembalikan Palestina ke Aplikasi Peta Mereka
• Senator Republik: Donald Trump Akan Membuat Dunia Lebih Berbahaya
• Laporan: AS Kerahkan Pasukan Khusus ke Libya untuk Bantu Perangi IS