12 Orang Tewas dalam Serangan di Universitas Amerika di Kabul Afghanistan

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Dua belas orang tewas setelah pasukan Afghanistan mengakhiri serangan bersenjata selama berjam-jam di Universitas Amerika di ibukota, Kabul, sumber polisi mengatakan.

Para pejabat polisi Afghanistan mengatakan hari Kamis (25/8/2016)bahwa tujuh mahasiswa, tiga polisi dan dua penjaga keamanan tewas, sementara 44 lainnya, sebagian besar mahasiswa, cedera dalam serangan oleh tersangka militan.

Kepala Departemen Investigasi Kriminal polisi Kabul, Fraidoon Obaidi, mengatakan pasukan keamanan telah melakukan pencarian di kampus universitas dan membunuh dua orang bersenjata yang menyerang kompleks menggunakan senjata dan bahan peledak.

"Kami telah mengakhiri operasi pembersihan kami," Obaidi mengatakan kepada media, Kamis.

Serangan itu dimulai pukul 18.30 waktu setempat pada hari Rabu dengan ledakan besar diikuti oleh tembakan, dan berlangsung selama 10 jam. Sekitar 750 mahasiswa ada di kompleks universitas pada saat itu.

Beberapa mahasiswa dan dosen mulai berlari ketika mereka mendengar suara ledakan dan tembakan di kampus, sementara yang lain bersembunyi di dalam bangunan, menurut para saksi.

Para penyerang dilaporkan telah membuat jalan mereka melewati penjaga keamanan universitas bersenjata dan menara pengawas, melemparkan granat dan memeriksa peta mereka sementara berjuang lebih jauh ke dalam kompleks, di mana staf asing dan murid bekerja.

Pasukan elit Afghanistan kemudian dikerahkan ke lokasi kejadian dan akhirnya mengambil alih universitas, menurut seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri.

Belum ada kelompok atau individu telah menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.

Ini adalah insiden kedua yang melibatkan universitas tersebut bulan ini. Pada tanggal 7 Agustus, dua profesor, seorang Amerika dan Australia, diculik di bawah todongan senjata dari jalan terdekat. keberadaan mereka masih belum diketahui. (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pejabat Prancis Ancam Pidanakan Penyebar Foto Polisi Nice Paksa Muslimah Lepas Burkini
• Penjualan Burkini Meningkat Setelah Berita Pelarangan di Prancis
• Pasukan Khusus Turki Masuki Wilayah Suriah untuk Perangi Islamic State (IS)
• 5 Tentara Filipina Tewas dalam Baku Tembak dengan Kelompok Abu Sayyaf
• Kepolisian Nasional Kanada Izinkan Para Petugas Muslimah Kenakan Jilbab
• Menlu Mesir Sebut Pembunuhan Israel terhadap Anak-anak Palestina Bukan Terorisme
• AS Kirim 130 Tentara ke Laskhar Gah untuk Perangi Taliban
• Help Africa, Help...