Zionis Israel Mulai Bangun Tembok Bawah Tanah di Sekitar Gaza

YERUSALEM, PALESTINA (voa-islam.com) - Zionis Israel telah mulai membangun tembok bawah tanah di sekitar Gaza untuk menghentikan serangan terowongan Hamas, media Israel dan kata seorang pejabat dewan lokal mengatakan hari Kamis (8/9/2016).

"Konstruksi telah dimulai di sepanjang kota-kota dianggap sebelah pagar dengan Gaza," lapor situs berita Ynet.

Situs itu memposting video yang menunjukkan mesin berat yang beroperasi di sepanjang perbatasan.

Kementerian pertahanan dilaporkan telah merencanakan struktur bawah tanah di sekitar daerah kantong pesisir Palestina untuk mencegah terowongan yang digali ke Israel, meskipun pemerintah tidak membenarkan atau membantah ini.

Menurut Ynet, penghalang itu akan memiliki sensor untuk mendeteksi penggalian dan akhirnya membentang sepanjang 60 kilometer perbatasan Gaza.

Gadi Yarkoni, kepala Dewan Daerah Eshkol di sepanjang perbatasan dengan Gaza, menegaskan kepada AFP pada Kamis bahwa pekerjaan dimulai di sepanjang perbatasan, tanpa memberikan detail apapun.

Kementerian pertahanan Zionis Israel menolak berkomentar.

Zionis Israel menggambarkan terowongan sebagai ancaman strategis dan Hamas telah berulang kali mengatakan mereka sedang membangun terowongan baru yang akan digunakan untuk pertahanan.

Dua kali tahun ini, Israel telah mengumumkan penemuan terowongan yang mencapai seberang perbatasan, dengan kesempatan kedua pada Mei mengarah kepada gejolak kekerasan terburuk sejak perang 2014.

Jalur Gaza telah berada di bawah blokade Zionis Israel selama sekitar satu dekade dan perbatasan dengan Mesir juga sebagian besar masih ditutup. (st/sg)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• 73 Kelompok Bantuan Tangguhkan Kerjasama dengan PBB di Suriah, Sebut Badan itu Dipengaruhi Assad
• Lebih dari 1,5 Juta Jamaah Haji dari 150 Negara Lebih Telah Tiba di Makkah
• Menteri Saudi: Iran Tidak Ingin Melihat Pelaksanaan Ibadah Haji Berlangsung Damai
• Dubes Saudi untuk Irak Bantah Ada Anggota Keluarganya yang Berjuang untuk Islamic State (IS)
• Pemerintah Tanzania Akan Penjarakan 30 Tahun Kaum LGBT yang Muncul di Publik, Bagaimana Indonesia?
• AS Kirim Lagi 400 Lebih Pasukan Tambahan ke Irak
• 1000 Warga Tunisia Berjuang Bersama Islamic State (IS) di Libya
• Pejabat Afghanistan Sebut Ibukota Provinsi Uruzgan Hampir Jatuh ke Tangan Taliban