IHS Klaim Wilayah Islamic State (IS) di Irak dan Suriah Berkurang Lebih 25 Persen Sejak 2015

MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Islamic State (IS) telah kehilangan lebih dari seperempat dari wilayahnya di Suriah dan Irak. Menurut klaim analis keamanan dan pertahanan IHS, kontrol IS telah berkurang 28 persen sejak Januari 2015.

Wilayah IS berkurang dari 78.000 km persegi menjadi 65.500 km persegi selama sembilan bulan pertama tahun ini, IHS melaporkan.

Namun, IHS mengatakan kerugian IS ini telah menurun antara Juli dan Oktober. Hal ini bertepatan dengan berkurangnya serangan udara Rusia terhadap posisi IS di Suriah.

"September lalu, Presiden Putin mengatakan misi Rusia untuk memerangi terorisme internasional dan khususnya Islamic State," kata Alex Kokcharov, kepala analis IHS di Rusia. "Data kami menunjukkan bahwa itu tidak terjadi."

Menurut Kokcharov, prioritas Moskow adalah untuk memberikan rezim Assad dengan dukungan militer. "... Dan mengubah perang sipil Suriah dari konflik multi partai menjadi salah satu pasangan antara pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok jihad seperti Islamic State; sehingga merusak kasus untuk memberikan dukungan internasional bagi oposisi. "

Pada bulan Agustus, pejuang IS kehilangan saku perbatasan utama Manbij ke pasukan Tentara Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS. Kelompok ini sebelumnya dipukul mundur dari daerah strategis Al-Hawl di provinsi Hasakah oleh para pejuang YPG Kurdi dan pasukan SDF sekutu. Di Irak, tentara Peshmerga Kurdi dan pasukan pemerintah Irak merebut kembali puluhan desa dan kota dari IS selama beberapa bulan terakhir. (an/ARA)