Wakil Presiden Afghanistan Jenderal Dostum Terluka dalam Penyergapan oleh Taliban

FARYAB, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Wakil Presiden Pertama Afghanistan Jenderal Abdul Rashid Dostum menderita luka ringan saat penyergapan yang dilakukan oleh para pejuang Taliban di provinsi Faryab utara Afghanista, Khaama Press melaporkan.

Chief Executive Officer (CEO) Abdullah Abdullah menegaskan hari Senin (17/10/2016) bahwa kondisi kesehatan Wakil Presiden Pertama itu memuaskan dan dia telah menderita cedera ringan dalam serangan tersebut.

CEO Abdullah berbicara selama pertemuan di pertemuan Dewan Menteri menjelang kunjungannya ke Kerajaan Arab Saudi.

Para pejuang Taliban menyerang Wakil Presiden Dostum ketika ia menyertai konvoi pasukan keamanan dalam perjalanan ke distrik Ghormach yang jatuh ke tangan Taliban pekan lalu.

Ini bukan pertama kalinya Jenderal Dostum telah diserang oleh mujahidin Taliban atau telah lolos dari plot pembunuhan kelompok tersebut.

Jenderal Dostum pertama kali bergabung dengan pasukan keamanan Afghanistan di garis depan di provinsi utara Faryab pada awal bulan Agustus tahun lalu di mana ia selamat dari setidaknya dua plot pembunuhan oleh kelompok pejuang bersenjata anti-pemerintah saat ia memimpin operasi kontra-mujahidin.

Awalnya konvoinya disergap oleh Taliban di distrik Qaisar pada pertengahan Agustus 2015 sementara rencana lain untuk membunuhnya digagalkan oleh aparat keamanan dan penjaga keamanan khusus nya beberapa hari kemudian.

Setidaknya tiga pembom jibaku ditangkap dari sekitar tempat tinggal Jenderal Dostum di distrik Qaisar sehubungan dengan plot serangan tahun lalu. (st/kp)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Tentara Budha Myanmar Lanjutkan Pembantaian Terhadap Muslim Rohingya di Rakhine
• Puluhan Ribu Warga Prancis Berdemo Tolak Pernikahan Sesama Jenis
• Niger Sebut Penculik Pekerja Bantuan Asal AS Kemungkinan Kelompok Jihad Mujao
• PM Syi'ah Irak Umumkan Dimulainya Serangan untuk Merebut Mosul dari Islamic State (IS)
• Jenderal Dostum: Islamic State (IS) Berencana Sebar 7000 Pejuangnya ke Afghanistan
• Inggris Tawarkan 2000 Euro Pada Para Pengungsi yang Mau Meninggalkan Negara Itu
• Iran Sediakan Senjata untuk Milisi-milisi Syi'ah di Seluruh Dunia
• Myanmar Sebut Pemimpin Mujahidin yang Menewaskan 9 Polisi di Rakhine Dilatih Taliban Pakistan