Kamis, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 22 Desember 2016 19:15 wib
4.311 views
Turki Bebaskan Kerabat Dekat Pembunuh Duta Besar Rusia Andrey Karlov
ISTANBUL, TURKI (voa-islam.com) - Pemerintah Turki pada hari Kamis (22/12/2016) membebaskan enam kerabat dekat pembunuh duta besar Rusia untuk Ankara setelah menahan mereka selama hampir tiga hari untuk diinterogasi setelah pembunuhan itu, kata media pemerintah, Kamis.
Para penyidik mencari keterkaitan dari sang pembunuh, polisi Turki Mevlut Mert Altintas, dengan kelompok cendekiawan yang berbasis di AS Fethullah Gulen yang Ankara salahkan untuk kudeta gagal 15 Juli.
Rusia, yang pada hari Kamis menguburkan duta besar Andrei Karlov dengan penuh kehormatan di Moskow, telah mendesak berhati-hati dan memperingatkan untuk tidak melompat ke kesimpulan yang terburu-buru.
Kedua orang tua, adik, dua paman dan bibi Mevlut Mert Altintas dibebaskan setelah diinterogasi di provinsi Aydin di Turki barat, kata kantor berita yang dikelola negara Anadolu.
Media Turki mengatakan pihak berwenang masih menahan enam tersangka terkait dengan akademi polisi Rustu Unsal di Izmir mana Altintas belajar dari 2012-2104 dan di mana pejabat percaya ia telah berada di bawah pengaruh Gulen.
Di antaranya adalah Suleyman Ergen, yang Turki tuduh menjadi agen top Gulen di akademi. Laporan mengatakan mereka masih diinterogasi.
Erdogan pada hari Rabu mengatakan untuk pertama kali bahwa "tidak perlu membuat rahasia dari fakta" Altintas adalah anggota dari kelompok Gulen.
Turki telah memulai tindakan keras terhadap apa yang mereka sebut Organisasi Teror Fethullah (Feto) setelah kudeta gagal 15 Juli yang bertujuan menggulingkan Erdogan, menangkap dan memecat puluhan ribu anggotanya.
Tapi Erdogan mengatakan pembunuhan Karlov menunjukkan pendukung Gulen masih hadir dalam struktur keamanan kunci dan pembersihan diperlukan untuk dilanjutkan.
"Saya harus mengatakan ini sangat jelas - organisasi kotor ini masih dalam militer, masih dalam polisi," katanya.
Bagaimanapun Kremlin, yang telah mengirim 18 penyidik Rusia ke Ankara, menunjukkan sebelumnya bahwa itu bukan waktunya untuk pernyataan terburu-buru tentang pihak yang bertanggung jawab.
"Dalam hal ini hampir tidak layak terburu-buru ke kesimpulan sampai penyelidikan menentukan - sebagaimana presiden kami mengatakan - yang berada di balik pembunuhan duta besar kami," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Gulen sendiri telah mengutuk pembunuhan Senin terhadap Andrey Karlov dan membantah keterlibatan apapun dalam kudeta 15 Juli. (st/an)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!