Selasa, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Februari 2017 21:15 wib
7.031 views
Serangan Udara Rusia Tewaskan 26 Orang di Idlib Suriah
IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Pesawat-pesawat tempur Rusia dan kapal perang mereka di laut Mediterania melakukan pembantaian mengerikan saat fajar pada hari Selasa (7/2/2017) di kota Idlib barat laut Suriah, laporan-laporan menyebutkan.
Setidaknya 26 orang tewas dalam serangan udara di kota Idlib di barat laut Suriah yang dikuasai pejuang oposisi dalam beberapa serangan terberat di wilayah itu dalam beberapa bulan.
Koresponden Eldorar Alshamia melaporkan bahwa rudal balistik dari kapal perang Rusia di laut Mediterania memukul Idlib sebelum fajar hari ini, dan diikuti oleh pemboman udara berat oleh pesawat-pesawat tempur Rusia, yang ditargetkan lingkungan Amn al-Dawla, Wadi al-Naseem, al-Dabeet, Carleton, dan al-Malab al-Balady.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan sekitar sepuluh serangan dilakukan oleh jet-jet tempur Rusia juga melukai puluhan orang dan menghancurkan beberapa bangunan bertingkat di daerah pemukiman kota barat laut tersebut,.
"Kami masih menarik mayat dari reruntuhan," Issam al Idlibi, seorang pekerja pertahanan sipil relawan, kepada Reuters. Sebagian besar korban adalah warga sipil dan korban tewas mungkin akan meningkat, tambahnya.
Luasnya kerusakan dan lubang puing-puing menandai akibat yang ditimbulkan dari serangan Rusia, mengatakan dua saksi.
Tidak ada komentar segera dari Moskow atas serangan tersebut.
Populasi Idlib telah membengkak oleh ribuan pejuang Suriah dan keluarga mereka yang dievakuasi dari desa-desa dan kota-kota di sekitar Damaskus dan Aleppo kota direbut kembali oleh pemerintah dalam beberapa bulan terakhir.
Pesawat-pesawat tempur Rusia telah menargetkan sejumlah kota dan desa-desa di daerah itu sejak memasuki konflik Suriah pada bulan September 2015 untuk mendukung sekutu mereka Presiden Bashar al-Assad.
Pesawat dari koalisi pimpinan AS, serta pasukan Rusia dan Suriah, telah meluncurkan sejumlah serangan di provinsi Idlib, kubu utama bekas afiliasi Al-Qaidah, Jabhat Fateh al-Sham entitas baru bernama Hay'at Tahrir al-Sham (HTS). Jabhat Fateh Al-Sham dan Islamic State (IS) bukan pihak yang termasuk dalam gencatan senjata yang ditengahi Rusia- Turki yang mulai berlaku pada 30 Desember. (st/dsb)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!