Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 1 Maret 2017 17:00 wib
4.483 views
Kembali Bela Rezim Teroris Assad, Rusia dan Cina Veto Rancangan Resolusi DK PBB untuk Suriah
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Rusia dan China, hari Selasa (28/2/2017) memblokir rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi terhadap rezim Suriah atas serangan senjata kimia.
Rusia mencap proposal itu sebuah "provokasi untuk mendiskreditkan pemerintah Suriah dan angkatan bersenjatanya". Vladimir Safronkov, wakil tetap wakil Rusia, mengatakan draft tersebut bertujuan untuk "membuat alasan tambahan untuk mengubah rezim di Damaskus".
Meski kebiadaban Assad terhadap warga sipil Sunni Suriah terlihat jelas dengan mata telanjang, dua anggota tetap PBB tetap tidak peduli dan terus melindungi rezim teroris Bashar al-Assad dari sanksi internasional selama perang enam tahun.
Duta besar AS untuk PBB Nikki Haley menyebut keputusan Dewan Keamanan menjadi "pilihan keterlaluan dan tidak dapat dipertahankan".
"Ini adalah hari yang menyedihkan di Dewan Keamanan ketika anggotanya mulai membuat alasan bagi negara-negara anggota lainnya membunuh rakyat mereka sendiri. Dunia ini pasti tempat yang lebih berbahaya," kata Haley.
Perwakilan tetap Inggris Matthew Rycroft mengatakan, "Kami tidak akan menyerah pada keadilan bagi warga Suriah."
Sementara itu, Suriah yang kerap berdusta dan membela diri atas kekejaman kyang mereka lakukan termasuk terhadap penggunaan senjata kimi mengatakan tindakan itu "sungguh jauh dari etika", dan menuduh sponsor resolusi tersebut berpolitik.
Diusulkan oleh Prancis, Inggris, dan AS, draft tersebut akan memberlakukan sanksi terhadap 21 individu dan organisasi yang diduga telah terlibat dalam serangan senjata kimia Suriah.
Ini juga akan melarang pasokan helikopter, yang dikatakan digunakan oleh pasukan pemerintah untuk menjatuhkan senjata kimia, kepada pemerintah Suriah.
Langkah itu mendapatkan sembilan suara dari 15 anggota dewan. Bolivia juga memilih menentang langkah itu sementara Mesir, Ethiopia dan Kazakhstan abstain.
Sebuah penyelidikan bersama oleh PBB dan pengawas senjata kimia internasional telah menemukan pemerintah Suriah berada di balik setidaknya tiga serangan yang melibatkan gas klorin.
Rancangan resolusi itu juga mempertanyakan deklarasi rezim Assad mengenai stok kimia, menyerukan penyelidikan lebih lanjut. (st/aa)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!