Amnesty Internasional Kecam Putusan Jilbab Mahkamah Uni Eropa

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Amnesty International (AI) pada Selasa (14/3/2017) mengecam putusan oleh Mahkamah Uni Eropa (ECJ) yang mengatakan pengusaha dapat mencegah pekerja mereka dari memakai simbol-simbol keagamaan, termasuk jilbab.

Keputusan itu "memberikan kelonggaran yang lebih besar untuk pengusaha untuk mendiskriminasikan perempuan - dan laki-laki - dengan alasan keyakinan agama," menurut kelompok hak asasi.

AI mendesak negara-negara Uni Eropa untuk bereaksi terhadap keputusan tersebut.

Putusan Selasa datang dalam menanggapi pengadilan banding di Belgia dan Prancis menyerukan pada ECJ setelah dua kasus wanita Muslim dipecat karena memakai jilbab.

Samira Achbita mengambil tindakan setelah ia telah dikeluarkan sebagai resepsionis di perusahaan keamanan G4S di Belgia pada tahun 2006.

Dalam kasus kedua, perusahaan IT Prancis Micropole memberhentikan Asma Bougnaoui pada tahun 2008. (st/aa)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• 34 Orang Tewas dalam Serangan Bom Jibaku di Gedung Pengadilan Damaskus Suriah
• Perdana Menteri Syi'ah Irak Klaim Perang Melawan Islamic State (IS) di Mosul Masuki Tahap Akhir
• PBB: Pasukan Pemerintah Suriah Sengaja Bom Sekolah dan Sumber Mata Air
• Turki: Kelompok Teror PKK Peroleh 500 Juta USD Pertahun dari Perdagangan Narkoba
• 28 Pemberontak Syi'ah Houtsi Tewas dalam Serangan Udara Koalisi Saudi di Hajjah
• 3 Tentara AS Terluka dalam Ledakan IED di Nangarhar Afghanistan
• Mantan Diktator Mesir Hosni Mubarak Akan Segera Dibebaskan dari Penjara
• Pelapor PBB: Myanmar Berusaha Usir Muslim Rohingya