Survei: 37 Persen remaja Yahudi AS Bersimpati Pada HamasSabtu, 23 Nov 2024 20:25 |
ISTANBUL, TURKI (voa-islam.com) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pemerintah Jerman fasis karena mereka mentolerir bendera swastika (Nazi) dilukis di masjid-masjid di negara itu.
Selama sebuah upacara yang diadakan di Istanbul pada Ahad (26/3/2017) Erdogan mengecam pemerintah Jerman karena tidak mengambil tindakan terhadap kelompok neo-Nazi, yang sudah mulai melukis lambang swastika di masjid di seluruh negara itu.
Dia juga mencatat bahwa otoritas Jerman telah acuh tak acuh terhadap kasus NSU (Nasionalis Sosialis Underground) di mana kelompok itu dituduh membunuh delapan warga Turki dan seorang warga negara Yunani dalam serangan bom di lingkungan Turki dan serangkaian perampokan antara tahun 2000 hingga 2006.
Erdogan juga mengecam pemerintah Jerman karena melarang kontraktor pertahanan Rheinmetall dari menjual beberapa produknya ke Turki.
Dia mencatat bahwa Berlin menahan diri dari menjual senjata ke sekutu NATO, Turki, tetapi menjual senjata tersebut ke kelompok teroris. "Mereka menyebut presiden Turki 'diktator', tetapi ketika kita menyebut mereka fasis dengan alasan yang benar, otoritas Jerman tersinggung."
Turki panggil duta besar Swiss
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Turki telah memanggil duta besar Swiss di Ankara selama demonstrasi yang diselenggarakan di Bern, yang diselenggarakan oleh kelompok Komunis Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang (PKK), yang Turki, Uni Eropa, dan Amerika Serikat anggap sebagai organisasi teroris.
Pada hari Sabtu, ribuan orang mengambil bagian dalam protes di ibukota Swiss, menyerukan untuk memilih "Tidak" dalam referendum reformasi konstitusi Turki 16 April yang akan datang.
Turki bersiap mengadakan referendum pada amandemen konstitusi, termasuk memberikan kekuasaan eksekutif kepada presiden, saat ini pos seremonial, dan menghapuskan kantor perdana menteri.
Duta besar Swiss Walter Haffner diberitahu bahwa Ankara mengharapkan Swiss untuk membawa orang-orang yang bertanggung jawab atas demonstrasi untuk diadili dan untuk mengambil langkah-langkah untuk menghentikan protes semacam itu yang diadakan di masa depan.
Setelah Sabtu protes, Turki memanggil kuasa usaha Swiss ketika Haffner tidak hadir.
Dalam sambutannya hari Ahad, Erdogan juga mengecam negara-negara Uni Eropa karena menyerukan untuk memilih 'Tidak' dalam referendum.
"Swiss mengambil langkah lebih lanjut. Partai-partai kiri mereka dan teroris ... telah datang bersama-sama dan melakukan pawai. Di parlemen Swiss, mereka menggantung gambar saya dengan pistol ke kepala saya. Parlemen Swiss tetap diam dalam menghadapi ini," kata presiden Turki.
Turki mengatakan beberapa negara Uni Eropa mengizinkan kampanye pendukung 'Tidak' di negara-negara mereka, tapi menghalangi aksi unjuk rasa yang diselenggarakan oleh pendukung 'Ya'.
Jerman dan Belanda telah melarang beberapa aksi unjuk rasa tersebut, mengutip alasan keamanan. (st/ptv)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com