Klub Sepak Bola Galatasaray Pecat 2 Mantan Pemain Nasional Karena Terkait Organisasi Teror

ISTANBUL, TURKI (voa-islam.com) - Klub sepak bola Turki Galatasaray pada hari Ahad (26/3/2017) telah memecat dua mantan pemain sepak bola nasional negara itu yang dikenal memiliki hubungan dengan kelompok teror.

Menejeman Galatasaray melakukan pemungutan suara dalam pertemuan luar biasa untuk membatalkan keanggotaan dari Hakan Sukur dan Arif Erdem, dua mantan pemain Galatasaray dengan caps internasional.

Dewan klub dalam pertemuan tahunan mereka pada hari Sabtu memecat beberapa anggota karena mereka diduga atau menjalin hubungan dengan Organisasi Teroris Fetullah (Feto) termasuk mantan Gubernur Istanbul Huseyin Avni Mutlu dan mantan anggota peradilan Zekeriya Oz, antara lain.

Tapi Sukur dan Erdem diputuskan untuk tetap menjadi bagian dari keanggotaan klub.

Pada hari Sabtu, Menteri Pemuda dan Olehraga Turki Akif Cagatay Kilic menyatakan ketidakpuasan dengan keputusan itu, dengan mengatakan: "Dewan Galatasaray perlu memperbaiki masalah tersebut segera.

"Pengkhianat bagi negara kita dan negara kita tidak memiliki bisnis di klub olahraga yang kami dirikan,” kata menteri. 'Voting Dewan ini tidak bisa dijelaskan kepada keluarga para martir dan para veteran kita,' tambahnya.

Sukur dan Erdem berada di skuad yang memenangkan Piala UEFA pada tahun 2000.

Mereka juga dikenal sebagai pendukung pemimpin Feto Fetullah Gulen, yang Ankara mengatakan mendalangi upaya kudeta 15 Juli lalu yang mengakibatkan kematian 249 orang dan menyebabkan ribuan luka-luka. (st/aa)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Istri Anggota Senior Hamas yang Dibunuh Israel Serukan Pembalasan Dendam
• Netanyahu Ucapkan Terima Kasih pada Donald Trump Karena telah Dukung Israel
• AS Bunuh Komandan Senior Pejuang Oposisi dalam Serangan Udara di Idlib
• 500 Lebih Warga Sipil Irak Tewas Akibat Pemboman Koalisi Pimpinan AS di Barat Mosul
• Polisi Inggris Lakukan Penangkapan Baru Setelah Serangan di London
• Presiden Turki Erdogan Sebut Pemerintah Jerman Fasis
• Pakistan Bangun Pagar Perbatasan dengan Afghanistan untuk Cegah Pergerakan Pejuang Taliban
• Hamas Tutup Perlintasan dengan Israel Setelah Pembunuhan Seorang Pemimpin Senior Mereka