Rusia Bantah Mengetahui Laporan Penangkapan Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi

MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Pejabat dari kementerian luar negeri Rusia telah membantah mengetahui tentang laporan bahwa Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin Islamic State (IS), telah ditangkap di Suriah, kantor penyiaran Kurdi Rudaw melaporkan hari Selasa (18/4/2017).

“Kami tidak menyadari penangkapan Abu Bakr al-Baghdadi, khalifah Islamic State, dan belum menerima informasi atau klarifikasi dalam hal ini,” staf dari kantor media kementerian luar negeri sebagaimana dikutip mengatakan kepada Rudaw.

Media Rusia sebelumnya mengutip sebuah organisasi non-propit Departemen untuk Keamanan dan Informasi (DESI) Eropa organisasi yang mengatakan mereka menerima informasi bahwa Syaikh Al-Baghdadi telah ditangkap dalam sebuah operasi terkoordinasi antara badan-badan intelijen pemerintah Rusia dan Suriah.

Situs berita Irak Ara News mengutip pejabat intelijen militer Syi'ah Irak, hari Senin mengatakan bahwa Syaikh Al-Baghdadi baru-baru ini menyeberang ke Suriah dari Irak setelah terluka dalam serangan udara oleh koalisi pimpinan AS di barat laut.

Unit intelijen militer Syi'ah Irak, yang dikenal sebagai Suqur al-Istikhbarat, mengatakan bahwa laporan terbaru tentang kematian al-Baghdadi tidak akurat dan mengatakan ia masih hidup, Ara News melaporkan. (st/AKI)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Kanada Kerahkan Satu Skuadron Helikopter ke Irak Untuk Bantu Perangi Islamic State
• Israel Masukkan Marwan Barghouti ke Sel Isolasi Setelah Pimpin 1600 Tahanan Palestina Mogok Makan
• Serangan pada Bus Tim Borussia Dortmund Operasi Palsu untuk Hasut Kebencian Pada Muslim
• Intelijen Syi'ah Irak Sebut Pemimpin IS Syaikh Al-Baghdadi Masih Hidup dan Pindah ke Suriah
• Pesan Korea Utara Pada AS: Bersiaplah untuk Perang Habis-habisan!
• Sehari Setelah Referendum, Turki Perpanjang Lagi Keadaan Darurat Negara Selama 3 Bulan
• Sayap Kanan Jerman Mengklaim Bertanggung Jawab atas Ledakan Dekat Bus Tim Borussia Dortmund
• Anggota Parlemen Inggris Serukan Pencabutan Kewarganegaraan Asma Istri Bashar Al-Assad