Selasa, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 25 April 2017 11:00 wib
6.054 views
Rusia akan Kirim Pasukan Khusus Angkatan Darat ke Suriah
DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Sumber-sumber militer Suriah mengatakan Moskow telah menginformasikan kepada Damaskus tentang kesiapannya untuk mengirim pasukan darat ke negara Arab untuk membantu pasukan pemerintah Suriah bertempur melawan mujahidin di negara yang dilanda perang tersebut.
Sumber yang berbicara tanpa menyebut nama, mengungkapkan pada hari Senin (24/4/2017) bahwa pasukan khusus Rusia siap untuk ditempatkan di wilayah di mana tentara Suriah terlibat dalam pertempuran serius melawan mujahidin.
Mereka selanjutnya mencatat bahwa aspek teknis dari rencana tersebut telah disusun, dan hal itu akan diimplementasikan begitu pemerintah Damaskus mengajukan permintaan resmi dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan perintah tersebut.
Awal bulan ini, surat kabar Rusia Izvestia melaporkan bahwa pasukan darat di negara itu akan mengembalikan keamanan ke daerah-daerah berpenduduk Kristen selama operasi tentara Suriah yang akan datang di desa-desa di utara Provinsi Hama.
Harian tersebut menambahkan bahwa unit Rusia akan membantu kelompok pertahanan populer menjaga keamanan dan stabilitas ke kota Mahardah, yang terletak sekitar 23 kilometer barat laut Hama.
Pasok sistem rudal pertahanan udara
Viktor Ozerov, ketua komite pertahanan di Dewan Federasi, majelis tinggi parlemen Rusia, mengatakan kepada kantor berita Sputnik pada 22 April bahwa Moskow tidak akan ragu untuk memasok pemerintah Damaskus dengan sistem rudal pertahanan udara yang dibutuhkannya setelah sebuah kesepakatan bilateral dilakukan.
"Jumlah yang diperlukan dari [sistem pertahanan udara] dapat dipasok secara prioritas. Ini tidak akan menempatkan beban berat pada industri pertahanan kita, "katanya.
Ucapan tersebut muncul sehari setelah Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan Damaskus dan Moskow terlibat dalam negosiasi untuk menerapkan lebih banyak sistem pertahanan udara di Suriah.
"Damaskus selalu tertarik pada perangkat keras militer generasi terbaru, tapi itu tergantung pada aksesibilitas sistem, kebijakan Rusia sebagai pemasok dan harga," kata Assad. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!