Pihak Berwenang Turki Tangkap 800 Orang di 81 Provinsi Atas Dugaan Terkait Fetullah Gulen

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Pihak berwenang Turki menahan 800 orang yang diduga memiliki hubungan dengan cendekiawan yang berbasis si AS, Fethullah Gulen, sumber keamanan mengatakan pada hari Rabu (26/4/2017), dalam salah satu operasi terbesar dalam beberapa bulan terhadap jaringan yang oleh Turki disalahkan atas kudeta gagal bulan Juli.

Mereka mengatakan, tindakan keras tersebut menargetkan struktur jaringan di kepolisian. Perintah penahanan telah dikeluarkan untuk 1.000 orang, yang 803 orang telah ditahan, kata sumber-sumber tersebut, dalam operasi yang dilakukan di seluruh 81 provinsi di Turki.

Mereka yang ditahan akan dibawa ke ibukota Ankara, kata sumber tersebut.

Setelah kudeta yang gagal pada bulan Juli, pihak berwenang menahan 40.000 orang dan memecat atau menskors 120.000 lainnya dari berbagai profesi termasuk tentara, polisi, guru dan pegawai negeri, karena dugaan hubungan dengan kelompok teroris.

Penangkapan terakhir terjadi 10 hari setelah referendum yang akhirnya menyetujui perluasan kekuasaan Presiden Tayyip Erdogan, menurut hasil awal.

Penahanan massal segera setelah usaha kudeta tersebut didukung oleh banyak orang Turki, yang setuju dengan Erdogan saat dia menyalahkan Gulen karena mendalangi kudeta yang menewaskan 240 orang, kebanyakan warga sipil. Namun kritik meningkat saat penangkapan melebar. (st/Reuters)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Asosiasi Ulama Sunni Libanon Desak Pemkot Tripoli Copot Iklan 'Tak Senonoh' Coca-cola
• Pemilih Muslim Prancis Didesak Pilih Capres Independen Emmanuel Macron
• Menteri Yaman: Pemberontak Syi'ah Houtsi Larang Ratusan Truk Bantuan Masuki Taiz
• Rusia akan Kirim Pasukan Khusus Angkatan Darat ke Suriah
• Kondisi Kesehatan Tahanan Palestina Marwan Barghouthi Semakin Menurun Setelah 8 Hari Mogok Makan
• Partai Sayap Kanan Inggris akan Kampanyekan Larangan Burqa
• Turki Berencana Perbaiki Puluhan Masjid di Suriah yang Rusak Parah Akibat Perang
• Laporan: Islamic State (IS) Pindahkan Ibukota Kekhalifahan dari Raqqa ke Deir Al-Zour